“Cinq, quatre, trois, deux, un, zéro...” terdengar suara Direktur Operasi Arianespace yang mengendalikan kegiatan peluncuran roket di ruang kontrol Jupiter, Guina Space Centre, Guiana Space Centre, Korou, French Guyana, Amerika Selatan, menghitung mundur. Booster yang berada tepat di bagian bawah roket Ariane 5 pun meledak, berganti dengan pijaran api yang dahsyat. Suaranya bergemuruh hebat memenuhi jagad. Tiba-tiba roket itu melesat cepat ke angkasa, menyisakan asap yang bergulung-gulung seperti awan panas yang keluar dari kawah gunung berapi.
Roket Ariane 5 membawa satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, BRIsat, menuju orbit geostasioner di slot 150,5 E, dengan lokasi 36.000 km di atas ekuator atau tepatnya di langit Papua, Indonesia. Ya, BRIsat adalah satu-satunya satelit di dunia yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan yang bergerak di sektor perbankan. Bersama-sama tim BRI dari Indonesia, hari itu, tepatnya 18 Juni 2016, atau pertengahan bulan Ramadhan, pukul 18.38 waktu Korou atau pukul 4.50 waktu Indonesia.