Para Jawara ARA 2016

ilustrasi
Ilustrasi | Dok. in-spirelsmagazine.co.uk

Akhirnya pemenang Annual Report Award (ARA) 2016 diumumkan, dan terpilih 33 perusahaan terbaik dari 314 peserta. Dengan diumumkannya pemenang ARA 2016, diharapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa lebih baik lagi.

Dari jumlah total peserta ARA 2016, ada sebanyak 314 peserta yang terdiri dari 301 perusahaan umum dan 13 Dana Pensiun. Jumlah total peserta ARA 2016 mengalami peningkatan sebesar 3,63% jika dibandingkan dengan pelaksanan kegiatan ARA 2015.

Akhirnya, Dewan Juri ARA 2016, mengumumkan juara umum tahun ini diberikan kepada PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM. Perusahaan emas ini menjadi salah satu peserta yang kerap keluar sebagai juara umum sejak ARA 2006. Keberhasilan ANTAM menjadi juara umum berlanjut di ARA 2012 dan 2014. Tercatat sudah 4 (empat) kali ANTAM berhasil keluar menjadi juara umum sepanjang penyelenggaraan ARA.

“Semua pencapaian ini adalah hasil kerja keras kami dan para tim kami. Ini merupakan penghargaan sebagai Juara Umum yang keempat kalinya sejak awal ARA dilaksanakan,” kata Direktur Pengembangan Antam, Johan NB Nababan.

Selain itu, Antam juga berhasil menjadi juara pertama dalam kategori BUMN Non Keuangan Listed. Di mana peringkat kedua di duduki oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN, dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berada di posisi ketiga.

Sementara setelah lima kali jadi finalis, akhirnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai BUMN Keuangan Listed peringkat pertama dalam Annual Report Award (ARA) 2016.

Sebelumnya, BNI berhasil jadi finalis dan meraih peringkat kedua pada ARA 2010. Sedangkan di ARA 2011, 2012 dan 2013, BNI hanya mampu meraih peringkat ketiga. Bahkan pada ARA 2014, BNI tidak masuk dalam 3 besar peraih penghargaan, baru pada ARA 2015, BNI kembali berhasil meraih peringkat kedua.

Akhirnya, prestasi luar biasa berhasil diraih BNI dalam ajang ARA 2016, di mana BNI berhasil menjadi yang terbaik sebagai BUMN Keuangan Listed peringkat pertama. Sementara posisi kedua ditempati oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan di susul oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di posisi ketiga. 

“Peringkat Pertama ini akan memacu kami untuk tetap menjadi yang terbaik pada masa akan datang,” ujar Corporate Secretary BNI, Ryan Kiryanto.

Dalam ajang tahunan ini, BNI dinilai sebagai perusahaan yang mampu memberikan transparansi dan kejelasan terkait penerapan Good Corporate Governance (GCG). BNI juga berhasil menyajikan informasi keuangan yang baik dan informatif sesuai aturan akuntansi yang berlaku.

“Dengan hasil ini, terjadi peningkatan kualitas pada laporan keuangan korporasi tahun 2016,” tandas Kiryanto.

Kejutan juga dialami oleh PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta atau MRT Jakarta yang berhasil meraih penghargaan terbaik kedua di kategori BUMD Non Listed ARA 2016.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini. Menurutnya, penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras tim MRT Jakarta dalam upaya mewujudkan dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

“Kami sangat mengedepankan aspek tata kelola yang baik sehingga penghargaan ini merupakan sebuah motivasi untuk terus meningkatkan kualitas GCG dalam implementasinya di proyek kami, baik aspek konstruksi maupun aspek operasi nantinya.” Ucap William.

Ia melanjutkan, pihaknya berharap dapat menjadi model bagi BUMD lain di Indonesia. Perlu diketahui, laporan tahunan PT MRT Jakarta setebal 558 halaman, diberi judul “Breaking Through the Frontier” yang dapat dimaknai sebagai ungkapan keberhasilan atas dukungan berbagai pihak sehingga perusahaan dapat mengatasi bermacam tantangan dan mencapai kemajuan melebihi rencana yang ditargetkan di akhir 2016 lalu.

Begitupun dengan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo yang kembali berhasil menduduki peringkat pertama kategori BUMN Keuangan Non Listed‎ ARA 2016. Melalui prestasi tersebut, Jasindo menjadi satu-satunya perusahaan yang mampu mempertahankan posisinya di peringkat pertama selama lima tahun berturut-turut di kategori yang sama.

Solihah, Direktur Utama Jasindo yang ditemui seusai menerima penghargaan menyatakan rasa syukur atas kemenangan Jasindo untuk kelima kali secara berturut-turut di ajang ini dalam kategori yang sama, yakni dari ARA 2012 hingga ARA 2016.

“Kemenangan ini berarti banyak bagi kami. Hal ini antara lain menunjukkan bahwa annual report Jasindo merupakan ‎laporan yang transparan dan‎ menjunjung tinggi GCG. Walaupun bukan perusahaan Tbk, kami tetap menyajikan laporan tahunan yang lengkap dan transparan, selain memang memiliki kinerja yang bagus,” katanya.

Dalam ajang ARA 2016, panitia juga memberikan apresiasi kepada 12 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut. Bahkan, melihat partisipasi BPR dalam ARA yang terus meningkat, kedepannya panitia berencana untuk membuat kategori khusus BPR. 

Berikut juara umum dan 11 kategori pemenang dalam ARA 2016 yang diurutkan dari juara satu sampai tiga sebagai berikut:

Juara Umum:

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

 

11 kategori pemenang ARA 2016:

A. Dana pensiun

1. Dana Pensiun PT Telkom.

2. Dana Pensiun Bank Mandiri.

3. Dana Pensiun Perkebunan.

B. BUMD Listed

1. PT BPD Jawa Barat dan Banten.

2. PT BPD Jawa Tengah.

3. PT Bank DKI.

C. BUMD Non Listed

1. PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

2. PT Mass Rapid Transit Jakarta.

3. PT BPD Kalimantan Selatan.

D. Private Keuangan Listed

1. PT Bank CIMB Niaga Tbk.

2. PT Bank Victoria International Tbk.

3. PT Bank QNB Indonesia Tbk.

E. Private Keuangan Non Listed

1. PT Bank Mandiri Taspen Pos.

2. PT Tugu Pratama Indonesia.

3. PT Bank Sahabat Sampoerna.

F. Private Non Keuangan Listed

1. PT AKR corporindo Tbk.

2. PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

3. PT Unilever Indonesia Tbk.

G. Private Non Keuangan Non Listed

1. PT Semen Tonasa.

2. PT Pupuk Kalimantan Timur.

3. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia.

H. BUMN Non Keuangan Listed

1. PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.

2. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

3. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

I. BUMN Non Keuangan Non Listed

1. Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum PERURI).

2. PT Bio Farma (Persero).

3. PT Nindya Karya (Persero).

J. BUMN Keuangan Listed

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

3. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

K. BUMN Keuangan Non Listed

1. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero).

2. Perum Jaminan Kredit Indonesia.

3. PT ASABRI (Persero).

 

12 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) penerima apresiasi:

1. Perusahaan Daerah BPR Sumedang.

2. Perusahaan Daerah BPR Sleman.

3. Perusahaan Daerah BPR Garut.

4. Perusahaan Daerah Bank Daerah Karanganyar.

5. PT BPR Kerta Raharja.

6. PT BPRS HIK Parahyangan.

7. PT BPR Dana Mandiri Bogor.

8. PT Eka Bumi Artha.

9. PT BPR Supra Artapersada.

10. PT BPR Ceper.

11. PT BPR Surya Kencana.

12. PT BPR Intan Jabar.(DD)