Belakangan ini Pemerintah tengah giat menyerukan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) diharapkan program ini mampu memberikan berbagai manfaat seperti keamanan dan efisiensi biaya bagi masyarakat. Penggunaan alat pembayaran non tunai juga dinilai akan meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (velocity of money).
Gerakan ini dinilai cukup mampu meningkatkan perkembangan e-commrece di Indonesia, yang dirasa telah menjadi salah satu faktor utama pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Sementara industri lainnya juga ikut mendukung gerakan non tunai ini, baik itu industri transportasi, kepelabuhanan hingga jalan tol, yang gencar menerapkan transaksi non tunai. Namun dalam implementasi transaksi di industri lain, gerakan ini masih mengalami kendala terkait teknis dan regulasi.
Sejauh mana manfaat gerakan non tunai bagi masyarakat? Bagaimana Pemerintah mengatur gerakan non tunai ini agar menghasilkan manfaat ekonomi bagi negara, dan bukan malah sebaliknya? AnnualreportID mencoba menyajikannya dalam ulasan yang diambil dari segi inovasi dan regulasi terkait gerakan non tunai ini.
