Mengapa Harus Konsorsium dari China?

ilustrasi
ilustrasi | Annualreport.id

Terpilihnya Tiongkok (China) sebagai mitra pembangunan proyek kereta cepat bukanlah mudah. China telah mengalahkan Jepang dalam sayembara yang dilakukan pemerintah. Setelah itu, China harus membentuk anak usaha baru dengan BUMN dalam menggarap proyek senilai Rp77 triliun ini.

Berdasarkan penelurusan redaksi www.annualreport.id terdapat perbedaan mencolok dalam proposal yang ditawarkan antara China dan Jepang. Investor dari China menawarkan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung lebih murah dengan kualitas yang bersaing. Kereta cepat China sepanjang 142 km termasuk pembebasan lahan, terowongan, jembatan, upper structure dan pengoperasian, tidak ada dana APBN, tidak ada jaminan, tidak ada subsidi tarif senilai US$5,13 miliar.

Sementara itu kereta cepat Jepang sepanjang 142 km tidak termasuk pembebasan lahan, menggunakan dana APBN, ada jaminan Pemerintah dan nada subsidi tarif, dengan total nilai US$6,2 miliar.

Selain harga lebih murah dan non-APBN, teknologi yang dikembangkan China adalah teknologi Siemens, Jerman. Hal ini untuk menjamin kualitas pekerjaan. Selain itu, sistem persinyalan kereta cepat China telah mendapatkan sertifikat dari Loyd’s dan TUV sederajat dengan Siemens, Alstom dan Bombardier.

Sepanjang tahun 2003–2015, China telah membangun dan  mengoperasikan 17.000 km kereta cepat dengan mengaplikasikan teknologi Siemens dalam pembangunan kereta cepatnya.

Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung ini adalah proyek dengan syarat teknologi tinggi sehingga BUMN dari China adalah BUMN yang terpercaya dan berpengalaman dalam membangun proyek kereta cepat di Tiongkok sepanjang 17.000 km dengan teknologi dari Siemens Jerman.

Perusahaan dari China tersebut telah berhasil membangun teknologi kereta cepat untuk iklim tropis sama dengan kondisi di Indonesia yaitu rute tepi pantai seperti Guangdong, Fujian, dan Pulau Hainan. BUMN China ini juga telah berpengalaman menangani pembangunan kereta cepat sepanjang 370 km yang menghubungkan Nevada bagian selatan dan California bagian selatan.

Selain itu China Railway juga terlibat dalam pembangunan kereta cepat Istanbul–Ankara sepanjang 533 km.(ISJ)