Di usianya yang telah matang, BNI telah membuktikan karya nyata dalam membangun negeri. Sejumlah prestasi telah ditorehkan menjadi semacam ruh yang menguatkan seluruh elemen BNI untuk mengukuhkan posisi BNI di mata masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain.
Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perbankan, BNI mengemban amanat dan tanggung jawab untuk menghantarkan seluruh lapisan masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Bagi BNI, bank tidak dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama jika lingkungannya tidak dalam kondisi yang baik. Meskipun keadaan ekonomi dan politik belum sepenuhnya kondusif, BNI tetap tampil baik dan berkomitmen penuh untuk menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dari dimensi jasa keuangan di Indonesia.
Keberlanjutan bagi BNI bukan semata-mata mengejar profit, tetapi BNI senantiasa memberikan perhatian kepada lingkungan hidup termasuk kehidupan masyarakatnya melalui berbagai program Corporate Community Responsibility (CCR).
Sebut saja Program Kampoeng BNI. Program Kampoeng BNI adalah pelopor program kepedulian masyarakat yang terintegrasi dengan proses bisnis. Kampoeng BNI bergerak dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak sekaligus pembinaan berkelanjutan melalui capacity building, pendampingan, promosi, dan dukungan infrastruktur, sehingga secara jangka panjang masyarakat dapat mandiri dan meningkatkan taraf hidupnya.
Saat ini, terdapat 28 program Kampoeng BNI yang telah berjalan sejak tahun 2007. Tiap Kampoeng BNI menonjolkan ciri khas dan keunikannya tersendiri. Berkat pemberdayaan yang dilakukan BNI, pertumbuhan potensi ekonomi maupun aktivitas masyarakat di masing-masing Kampoeng menjadi bergairah dan berkembang.
Kampoeng BNI tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya, Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kampoeng BNI Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kampoeng BNI Kain Sasirangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kampoeng BNI Peternakan Sapi Subang, Kampoeng BNI Budidaya Jagung Ciamis, Kampoeng BNI Tenun Songket Ogan Ilir, Kampoeng BNI Nelayan Lamongan, Kampoeng BNI Jagung Solok, Kampoeng BNI Seni Kamasan Klungkung, Kampoeng BNI Pengolahan Hasil Laut Muara Angke, Kampoeng BNI Bandeng Karawang, Kampoeng BNI Karebosi Makassar, Kampoeng BNI Tenun Pandai Sikek, Kampoeng BNI Tenun Silungkang, Kampoeng BNI Tapis Lampung, Kampoeng BNI Pisang Lumajang, Kampoeng BNI Kain Sutera Sengkang Wajo, Kampoeng BNI Mebel Sumedang, Kampoeng BNI Pemberdayaan Perempuan Bogor, Kampoeng BNI Ikan Nila Ponorogo, Kampoeng BNI Wisata Borobudur, dan KBNI Tenun Ikat Sumba Waingapu.
Selain itu, dalam rangka percepatan pertumbuhan perekonomian desa, BNI menjalin kemitraan yang strategis dan simultan dalam proses pengembangan BUMDes di seluruh Indonesia. Hal ini seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Desa dan PDT Nomor 4 tahun 2015 tentang BUMDes.
“Goal achievement dari rangkaian kegiatan ini adalah kesuksesan BUMDes Ponggok menjadi BUMDes terbaik nasional tahun 2017, yang juga kami harapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi BUMDes lainnya dalam membangun perekonomian desa bersama BNI,” kata Pemimpin Cabang BNI Klaten Himawan Herrachmadi sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Selasa (14/11/2017).
Dalam kemitraan itu, BNI menjadi salah satu motor berdirinya PT Mitra BUMDes Nusantara dengan harapan agar mempermudah dalam mengakomodir perkembangan BUMDes di seluruh Indonesia.
Sampai saat ini, BNI sudah mengawal juga melakukan pendampingan terhadap 400 BUMDes untuk wilayah Jateng dan DIY, serta secara nasional sebanyak 2.745 BUMDes di seluruh Indonesia.
Sementara itu, BNI Cabang Cianjur menyebut telah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk pembuatan Kampung Sehat di daerah kampung Pagutan, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Berbagai bantuan untuk pendidikan dan pembangunan tempat ibadah seperti masjid dan renovasi pondok pesantren juga menjadi “bidikan” CSR BNI Cabang Cianjur.
“Secara total, tahun 2017, kami sudah menggulirkan dana CSR sekitar Rp2 miliar untuk membantu berbagai kegiatan di wilayah Kabupaten Cianjur,” kata Pemimpin Cabang BNI Cianjur R. Siswandi Tirta Kusumah dalam publikasinya, yang dirilis pada Jumat, (08/12/2017).
Bukan hanya itu, BNI juga bersinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan BUMN-BUMN Karya, merealisasikan proyek renovasi jembatan-jembatan di daerah-daerah pelosok di Indonesia.
Salah satu jembatan yang telah rampung dibangun tersebut diresmikan oleh Menteri BUMN Republik Indonesia Rini Soemarno di Desa Sangiang Tanjung, Lebak, Banten.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, jembatan merupakan infrastruktur penting karena memiliki beragam fungsi sekaligus, mulai dari fungsi ekonomi, sosial budaya, geografi, hingga fungsi kependudukan. Dengan demikian, nilai sebuah jembatan sangat tinggi, terutama bagi masyarakat yang menggunakannya setiap hari.
"Inilah yang mendorong BUMN bersinergi dan memilih jembatan sebagai objek bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR)," katanya di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, adanya infrastruktur jembatan dapat memberikan manfaat berupa kemudahan interaksi sosial antarmasyarakat dari tempat yang dihubungkan oleh jembatan karena arus komunikasi yang semakin mudah.
Jembatan juga dapat memberikan keuntungan geografi dan kependudukan, antara lain karena terjadinya peluang pembauran atau perpindahan tempat tinggal antarmasyarakat dari dua tempat yang dihubungkan oleh jembatan. (RiP)