Saat ini, industri perbankan tengah berlomba-lomba untuk menjalankan himbauan Pemerintah dalam mengedukasikan pemahaman produk perbankan pada masyarakat, khususnya anak-anak usia dini melalui sekolah-sekolah.
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) menjadi salah satu bank yang ikut mendukung program Pemerintah tersebut. Pertengahan Januari lalu, Bank Sinarmas merangkul para siswa untuk lebih memahami lagi produk-produk perbankan.
“Kami berharap bisa memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat khususnya pelajar yang belum mengenal atau menggunakan layanan perbankan,” kata Direktur Utama Sinarmas Freenyan Linwang, beberapa waktu lalu.
Pada pertengahan Januari 2017, Bank Sinarmas kembali memperkenalkan akan produk perbankan pada usia dini di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan cara menggandeng sekolah-sekolah di dua provinsi tersebut.
Setidaknya ada 4 ribu murid Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 18 institusi pendidikan di daerah tersebut yang memperoleh tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dari Bank Sinarmas.
Direktur Bank Sinarmas Halim menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk komitmen Bank Sinarmas terhadap “Gerakan Ayo Menabung” yang digalakkan Pemerintah. Kegiatan tersebut juga dimaksudkan agar masyarakat semakin mengenal ragam produk dan jasa keuangan perbankan.
Menurut Halim, upaya perbankan dalam merangkul anak usia dini di Indonesia cukup potensial. Pasalnya, secara demografis, Indonesia memiliki lebih sedikit penduduk berusia matang (mature). Dimana menurut data dari Bank Dunia, persentase penduduk dewasa di Indonesia berada di bawah kisaran 40%.
“Besarnya jumlah penduduk yang belum dewasa akan menjadi bonus demografi yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu, pengenalan budaya menabung dan berinvestasi sejak dini merupakan hal yang krusial,” ujar Halim, Kamis (12/1/2017).
Halim menjelaskan, Bank Sinarmas telah membuka 21.066 tabungan SimPel dengan nilai mencapai Rp2,4 miliar. Bank Sinarmas pun akan terus berupaya untuk meningkatkan edukasi pada para siswa sekolah untuk gemar menabung melalui SimPel.
“Rasio menabung di Indonesia berkisar 30,87% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Lebih rendah dibandingkan negara-negara Asia lainnya, seperti China yang mencapai 48,87%, Singapura 46,73% dan Korea 35,11%,” katanya.
Tabungan SimPel sendiri merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk membangun budaya menabung sejak dini. Dengan minimal setoran pembukaan rekening tabungan sebesar Rp5.000 dan bebas biaya administrasi.(DD)