Saatnya UMKM Go Digital

ilustrasi
Ilustrasi | Dok. Pinterest/Harry Campbell

Kesulitan memasarkan produk, kerap jadi tantangan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama yang berasal dari daerah. Solusi digital dirasa menjadi salah satu solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.

Memaksimalkan penggunaan internet merupakan salah satu cara promosi paling menarik sehingga para pelaku usaha tidak tertinggal untuk bersaing dengan produk lainnya, terutama dari luar negeri. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyatakan bahwa perekonomian Indonesia akan terus tumbuh bila UMKM berbasis digital dijalankan.

Melihat penetrasi internet yang sudah lebih dari 100 juta dan pengguna smartphone juga telah menembus angka 90 juta pemakai, tentu promosi yang memanfaatkan internet semakin menjadi pilihan yang tidak dapat ditolak lagi.

Memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dalam memasarkan produk ataupun jasa, diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas sehingga makin banyak yang mengetahui dan membeli produk/jasa yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM. Pemerintah sendiri menargetkan sampai 2020 terdapat 8 juta UMKM yang pemasarannya sudah melalui elektronik.

Salah satu e-commerce yang dipercaya mengawal program tersebut adalah BLANJA.com. Sebagai marketplace hasil kolaborasi strategis PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan eBay, BLANJA.com dinilai bisa menjadi platform online terbaik bagi ribuan bahkan jutaan UMKM yang saat ini masih memiliki keterbatasan infrastruktur dalam memasarkan produk-produk mereka baik dalam skala nasional maupun Internasional, dimana saat ini Indonesia tercatat memiliki 57,9 juta pelaku UMKM.

Untuk itu, UMKM dipilih sebagai representasi ekonomi rakyat dikarenakan dapat menyerap tenaga kerja hampir 90% serta memberikan kontribusi sebesar 58% pada Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

BLANJA.com sendiri, saat ini sedang dalam tahap menyeleksi dan menyiapkan beberapa UMKM terbaik yang akan dibawa ke pasar Internasional melalui platform eBay. Semoga hal ini menjadi motivasi bagi UMKM yang sudah online untuk meningkatkan kualitas dan kompetensinya untuk Go International.

Seperti diketahui, kelompok ekonomi UMKM adalah kelompok yang bebal. Maksudnya adalah, meskipun diterjang masalah perekonomian global, namun UMKM tetap mampu survive. Hal ini dibuktikan pada 1998 dan 2008, ketika perekonomian Indonesia dalam keadaan yang tidak stabil. Atas dasar itulah Pemerintah akan terus mendukung pelaku UMKM melalui tools digital.(DD)