Sejak tiga tahun belakangan ini, Annual Report Award (ARA) menambah kategori baru, yaitu perusahaan Dana Pensiun . Tahun lalu, Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI) sukses meraih penghargaan ARA 2014 sebagai juara I kategori Dana Pensiun. Penghargaan ini diberikan atas dasar Laporan Buku Tahunan DAPENBI tahun buku 2014. Seperti diketahui, tahun ini Annual Report Award kembali digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Bursa Efek Indonesia (BEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Sementara itu, khusus peserta ARA untuk kategori Dana Pensiun, terdapat kriteria yang berbeda dengan kriteria ARA pada umumnya. Dimana terdapat perbedaan yang cukup jelas mulai dari Ikhtisar Data Keuangan Penting hingga kriteria perihal Informasi Keuangan. Dengan mengusung tema “Kualitas Keterbukaan Informasi untuk Mendukung Kinerja Perusahaan Secara Berkelanjutan dalam Memenangkan Persaingan Global” diharapkan, akan tercipta Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik, dan bermanfaat bagi perusahaan.
Sebagai Perusahaan Dana Pensiun, DAPENBI memiliki komitmen untuk menjaga kinerja mereka dalam memberikan pelayanan secara prima (service excellence) dalam bentuk pembayaran manfaat pensiun secara tepat waktu, tepat jumlah dan tepat sasaran dalam rangka memberikan kepuasan bagi peserta, pensiunan dan pihak yang berhak. Serta melakukan pengelolaan keuangan dengan strategi tertentu agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Pada Laporan Tahunan 2015, kali ini DAPENBI mengusung tema “Menjaga Keseimbangan dalam Mengelola Ketidakpastian”. Dimana Perusahaan selalu berupaya dalam hal pengelolaan keuangan agar memberikan manfaat dan kepuasan lebih bagi para peserta serta semua pihak yang berhak.
Untuk Laporan Tahunan DAPENBI 2015, memang terlihat tidak terlalu tebal, yakni terdiri dari 154 halaman (belum termasuk halaman Laporan KAP). Karena khusus untuk Perusahaan Dana Pensiun, data yang diperlukan dan diwajibkan tidak terlalu luas seperti perusahaan pada umumnya. Meski demikian, Laporan Tahunan DAPENBI 2015 terlihat telah mencakup semua persyaratan yang sudah ditentukan.
Jika diperhatikan, ada yang unik dari sampul (cover) Laporan Tahunan DAPENBI 2015. Dimana terlihat seorang peselancar yang tengah asik mengikuti ritme ombak yang tidak pasti. Sesuai dengan temanya, yakni menjaga keseimbangan dalam mengelola ketidakpastian. Jika dilihat dari segi visualisasi, Laporan Tahunan DAPENBI memang tidak terlalu membosankan. Dengan banyak menampilkan tabel dan grafik serta gambar tentang kinerja Perusahaan.
DAPENBI menerjemahkan sisi visual laporan tahunannya dengan simpel namun tegas. Penggunaan unsur warna tidak terlalu rumit sehingga tidak melelahkan bola mata pembacanya. Sementara pemanfaatan unsur white space pada sisi desain diimplementasikan secara elegan tanpa menghilangkan corporate color DAPENBI.
Dari sisi konten, dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2015, DAPENBI secara komperehensif mampu menampilkan informasi yang diwajibkan dalam kriteria Annual Report Award, seperti informasi perubahan aset neto dan hasil usaha, posisi dan rasio keuangan, investasi dan kondisi pendanaan, hingga iuran pensiun.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan DAPENBI 2015 adalah informasi perihal pelayanan kepesertaan. Disana diuraikan secara jelas bagaimana DAPENBI memaksimalkan pengelolaan dana secara sehat untuk mencapai hasil yang optimal guna kepentingan peserta dan semua pihak yang berhak.
Selain itu, disajikan juga secara transparan perihal alur pengelolaan investasi, mencakup strategi DAPENBI dalam melakukan investasi di Pasar Modal Indonesia. Pada Laporan Tahunan DAPENBI 2015, juga dijelaskan secara rinci perihal strategi Perusahaan dalam mengalokasikan kekayaan. DAPENBI pun menerangkan dalam laporan tahunannnya perihal kenaikan manfaat pensiun serta kebijakan kelanjutan program pensiun.
Disamping itu, diuraian juga tentang pendanaan Dana Pensiun Untuk DPPK PPMP, tren rasio kecukupan dana (RKD) dan alasan perubahan RKD, serta informasi mengenai surplus atau defisit. DAPENBI pun memaparkan tentang tingkat profitabilitas Perusahaan dalam bentuk tabel untuk 3 (tiga) tahun buku terakhir (2013, 2014 dan 2015).
Dapat disimpulkan bahwa DAPENBI telah menyajikan laporan tahunannya secara komperehensif dan berupaya maksimal memenuhi kriteria ARA 2015. Dimana hampir tiap poin kriteria ARA telah disajikan dengan informasi yang lengkap dan detil sesuai ketentuan.(DD)