Dari tahun ke tahun, peningkatan kesejahteraan masyarakat cukup memberikan pengaruh positif terhadap kesadaran akan kebutuhan sarana transportasi yang lebih efektif dan efisien.
Hal ini, sejalan dengan adanya peningkatan penggunaan sarana transportasi udara sebagai salah satu moda transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis kepulauan Indonesia.
Dengan potensi dan peluang usaha tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bergerak cepat membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang strategi usaha, sehingga dapat mewujudkan keunggulan dalam pencapaian kinerja keberlanjutan (sustainability performance), yaitu keunggulan usaha yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
AP II berkomitmen untuk terus mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan peran dalam merealisasikan tanggung jawab sosial melalui pendekatan triple bottom line yakni People, Planet, dan Profit. Yakni dengan meningkatkan peran dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Menciptakan sumber daya manusia yang handal dan profesional dengan kompetensi sesuai dengan kualifikasi dalam mengelola usaha jasa dalam bidang bandar udara.
Perseroan juga menghadirkan bandar udara dengan konsep eco airport dan airport garden (Green Airport) dan pengembangan fasilitas beserta pelayanan bandara bertaraf world class airport. Pada gilirannya, strategi dan upaya tersebut dapat memantapkan Angkasa Pura II sebagai bandar udara kelas dunia dan mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Deskripsi kondisi Perseroan tersebut tertuang dalam Laporan Tahunan AP II 2015, yang mengambil tema Sustaining Beyond Compliance.
Pada tahun tersebut, Perseroan melihat bahwa perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata, namun harus pula ditopang oleh keunggulan di bidang kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar.
Tak heran, jika dalam Laporan Tahunan AP II 2015 yang terdiri dari 164 halaman yang tersaji cukup rapi, juga didominasi oleh warna hijau, yang menggambarkan tentang pentingnya pelestarian alam dan lingkungan dalam mendukung kinerja Perusahaan yang berkelanjutan.
AP II pun mampu menampilkan secara rinci dan transparan perihal ikhtisar kinerja bisnis keuangan Perusahaan. Bahkan bukan itu saja, dalam laporannya, AP II juga juga mencantumkan ikhtisar kinerja lingkungan dan sosial. Di mana pada kedua ikhtisar tersebut, dijelaskan tentang laju kinerja keuangan Perusahaan di bidang Lingkungan dan sosial.
Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4 yang kedua, AP II memilih menggunakan opsi core.
Laporan Keberlanjutan 2015 AP II ini merupakan laporan tahun ke-3 dengan menggunakan nama Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2013. Penerbitan laporan keberlanjutan ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Perusahaan dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis kebandarudaraan dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.
Penerbitan laporan juga dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas (PT), yang mewajibkan Perusahaan Terbatas menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan. Periode Laporan [G4-28, G4-30, G4-32] Laporan Keberlanjutan tahun 2015 ini memuat informasi keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015.
Laporan Keberlanjutan mencakup kinerja Angkasa Pura II dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Seperti tahun sebelumnya, laporan ini ditujukan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya meliputi kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan, Pemerintah dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan sebagai dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan.
Melalui laporan ini mereka juga dapat menilai sejauh mana AP II telah menunaikan kewajiban tanggung jawab sosial dan lingkungan seperti yang diamanatkan peraturan perundangan yang berlaku. Untuk itu, AP II berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun.
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan [G4-32] Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) Generasi ke-4, yang dikenal dengan GRI G4. Merujuk pada pedoman tersebut, maka laporan ini merupakan Laporan Keberlanjutan tahun pertama menggunakan GRI G4.
Dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Annual Report 2015, AP II juga menampilkan seluruh informasi yang diwajibkan dalam kriteria Annual Report Award. Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan AP II 2015 adalah tentang penerapan dan penegakan nilai-nilai good corporate governance (GCG) yang mengikuti standar tertinggi (best practices), agar dapat memberikan fondasi yang kuat untuk dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang. (DD)