PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk terus berupaya untuk merefleksikan kejelasan strategi dan langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis dan mempertahankan posisi dalam persaingan yang semakin ketat di industri semen nasional.
Dalam situasi ekonomi dimana terjadi pelemahan daya beli, Indocement meyakini bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan semen bermutu dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh karena itu, pada akhir 2016 Indocement meluncurkan produk semen baru dengan kualitas terjamin dan harga terjangkau dengan nama Semen Rajawali.
Pada 2016, jumlah pemain baru di pasar semen Indonesia mengalami peningkatan, yakni 15 produsen semen dengan 19 merek di Indonesia dibandingkan dengan sembilan produsen dengan sembilan merek di 2015. Namun, Indocement masih tetap mendominasi pasar semen di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 26,0% di 2016.
Meski terjadi penurunan permintaan semen secara global, Indocement tetap mampu membukukan laba usaha sebesar Rp3,6 triliun pada 2016. Indocement pun mampu meraih pendapatan bersih sebesar Rp15,4 triliun di 2016.
Hingga 2016, Indocement memiliki 38 batching plants di 34 lokasi untuk beton siap-pakai (RMC) yang letaknya strategis di lokasi dengan permintaan tinggi. Batching Plant yang terletak dekat dengan proyek seperti yang terletak di pusat kawasan bisnis akan dapat memasok proyek MRT (Moda Raya Transportasi) dan menjamin pasokan beton bermutu tinggi.
Langkah strategis dan pencapaian yang berhasil diraih Perseroan di tengah kondisi pasar yang menantang, di jabarkan secara rinci dan transparan dalam Laporan Tahunan 2016 Indocement. Laporan setebal 528 ini, disajikan dalam dua bahasa dengan balutan grafis yang cukup manis.
Melalui tema “Making a Difference in a Competitive Market” atau “Membuat Perbedaan di Pasar yang Kompetitif”, seolah ingin menjelaskan langkah strategis yang diambil Perseroan di tengah pasar yang semakin ketat. Dari tampilan cover, Indocement seakan memperlihatkan keperkasaannya dalam memenuhi kebutuhan pasar.
Sementara itu, dalam bab Ikhtisar Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2016 ini, juga dijabarkan secara transparan tentang kinerja keuangan dalam lima tahun terakhir (2012-2016). Indocement terlihat mampu menghasilkan laba di tengah pasar yang semakin kompetitif. Saham Perseroan pun terlihat masih kokoh dan tepercaya, meski persaingan semakin ketat. Hasil kinerja Perseroan ini, dapat dilihat secara terperinci dalam bab Analisa dan Pembahasan Manajemen.
Perusahaan yang telah lebih dari empat puluh tahun hadir dan berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia ini, juga mengulas perihal penerapan Tata Kelola Perusahaan yang mengacu pada nilai-nilai good corporate governance (GCG).
Praktik GCG yang diterapkan Perseroan, mampu membawa Indocement ke dalam daftar 50 perusahaan terbuka terbaik versi penghargaan “Institute for Corporate Directorship 8th Award”. Indocement berhasil menempati peringkat 21–30 sebagai satu-satunya perusahaan semen.
Adapun ulasan yang memuat tentang tanggungjawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dan lingkungan, berhasil disajikan secara apik pada Laporan Tahunan kali ini. Indocement menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen.
Melalui program Indonesia kokoh, selama 40 tahun lebih, Indocement mampu menggelar kegiatan-kegiatan yang berkesinambungan dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan.
Indocement pun untuk kedua kalinya menyelenggarakan Quarry Life Awards (QLA) di 2016. Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan kepedulian Perseroan terhadap keanekaragaman hayati. Banyak lagi program CSR Indocement yang dijelaskan dalam bab yang mengulas perihal tanggungjawab sosial Perusahaan.
Dengan terus menggali dan mewujudkan keunggulan yang membedakan Indocement dari para kompetitor, Indocement coba menjelaskan keyakinannya dalam mengatasi segala kendala pada Laporan Tahunan 2016 ini. Indocement terlihat cukup optimis untuk tetap menjadi “Kokoh dan Tepercaya” dalam pembangunan berkelanjutan.(DD)