Di tahun 2016, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTAM berkomitmen untuk menciptakan peluang guna keberlanjutan Perusahaan. Oleh karena itulah tema Laporan Tahunan ANTAM 2016 adalah “Menciptakan Peluang Pada Saat Krisis”. Kinerja positif yang berhasil ditorehkan ANTAM di tahun 2016 merupakan bukti bahwa strategi Perusahaan telah berjalan dengan baik.
ANTAM terbilang berhasil menciptakan nilai bagi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan melalui hilirisasi, perluasan basis cadangan dan sumber daya, menjalin kemitraan dalam pengembangan usaha serta menurunkan biaya tunai lebih jauh sekaligus meningkatkan competitiveness Perusahaan.
Secara umum, ANTAM berkinerja sangat baik di tahun 2016. Kami mencatat laba bersih di tahun 2016 sebesar Rp64,81 miliar dibandingkan rugi bersih Rp1,44 triliun di tahun 2015. Dari sisi kinerja operasi, secara umum target yang direncanakan relatif on track. Beragam inisiatif perusahaan yang ditargetkan untuk selesai di tahun 2016 juga terselesaikan dengan baik.
Dalam hal pengembangan proyek-proyek pertumbuhan, ANTAM juga berhasil memenuhi target yang ditetapkan. Untuk progress dua proyek utama ANTAM yakni Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP) dan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) menunjukkan on target.
Sementara untuk menghadapi tantangan pembatasan impor emas oleh India, ANTAM melakukan inovasi pengembangan pasar, terutama pasar ekspor dengan memanfaatkan skim Free Trade Agreement untuk pasar ASEAN, Timur Tengah dan Asia Timur serta inovasi produk perhiasan.
Di tahun 2017, ANTAM berkomitmen untuk meningkatkan penjualan komoditas utama terutama feronikel dan emas, sembari terus memperkuat efisiensi dan inovasi untuk menghadapi tantangan guna tetap memberikan imbal hasil yang baik ke Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Untuk feronikel, ANTAM menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2017 masing-masing sebesar 24.100 TNi. Untuk komoditas emas, ANTAM menargetkan produksi mencapai 2.270 kg (72.982 oz) dengan penjualan mencapai 11.351 kg (364.943 oz).
Strategi menciptakan peluang untuk hasil yang maksimal, disampaikan melalui Laporan Tahunan ANTAM 2016 yang terdiri dari 712 halaman. Kondisi lingkungan bisnis secara global, serta pencapaian kinerja Perusahaan dan strategi operasi yang dilakukan coba digambarkan melalui ilustrasi yang di sajikan pada cover laporan tahunan ini.
Dalam bab Ikhtisar Keuangan Penting pada Laporan Tahunan 2016, ANTAM secara komperehensif mampu menampilkan informasi keuangan yang mencakup laporan laba rugi dan penjualan bersih, hingga keterangan harga spot rata-rata harian dalam satu tahun untuk nikel dan emas. Semuanya disajikan selama lima tahun terakhir (2012-2016), lengkap dengan tabel dan grafik.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan ANTAM 2016, yakni ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Dijelaskan, bahwa di tahun 2016, ANTAM telah melakukan evaluasi atas softstructure GCG di Perusahaan, diantaranya dengan merevisi Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang kemudian diresmikan melalui pernyataan bersama Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 27 Januari 2016.
ANTAM juga mempertajam implementasi GCG melalui sosialisasi ke unit bisnis dan entitas anaknya. Hal tersebut membuahkan hasil pemberian komitmen atas Standar Etika Perusahaan di tahun 2016 yang mencapai 100%, meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 99,07%.
Tak lupa, ANTAM juga mengulas perihal tanggungjawab sosial perusahaan dan pengelolaan lingkungan. Di mana ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, kegiatan serta pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
Laporan Tahunan ANTAM 2016 ini, seolah ingin menjelaskan secara rinci dan transparan perihal pencapaian yang berhasil ditorehkan Perusahaan melalui strategi menciptakan peluang untuk meraih hasil yang masimal. Kelengkapan data yang dijelaskan secara rinci dan transparan dalam laporan tahunan kali ini, akhirnya berhasil mengantarkan ANTAM menjadi juara umum Annual Report Award (ARA) 2016.(DD)