PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk melihat bahwa besarnya populasi penduduk Indonesia dan masih rendahnya tingkat konsumsi daging ayam, daging sapi dan ikan, merupakan peluang yang sangat baik bagi industri peternakan nasional. Sebagai salah satu pemain utama di industri peternakan, Perseroan terus berupaya melakukan pembenahan dan perbaikan agar dapat meraih kinerja yang lebih baik lagi.
Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2017 diperkirakan akan kembali mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016. Perseroan akan terus fokus dalam mengembangkan bisnisnya secara efektif dan efisien, seraya terus melakukan edukasi akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi kesehatan masyarakat.
Di tahun 2016, Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang sangat baik, seiring dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi yang terus diupayakan Pemerintah. Pencapaian tersebut menjadi pondasi yang sangat kokoh bagi Perseroan untuk meraih pertumbuhan berkelanjutan pada masa-masa mendatang.
Hampir semua indikator operasional dan keuangan Perseroan menunjukkan grafik yang meningkat. Ini menandakan bahwa strategi usaha yang dijalankan Perseroan sepanjang tahun 2016 sudah tepat.
Secara keseluruhan, total penjualan bersih yang berhasil dibukukan Perseroan tahun 2016 meningkat sebesar 8,2%, dari Rp25,0 triliun pada tahun 2015, menjadi Rp27,1 triliun pada tahun 2016.
Meningkatnya penjualan membuat laba usaha Perseroan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 69,0% menjadi Rp2,9 triliun. Demikian juga halnya dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk tumbuh 340,9% dari Rp468 miliar di tahun sebelumnya, menjadi Rp2,1 triliun.
Semua pencapaian tersebut tersaji dalam Laporan Tahunan 2016 PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk yang terdiri dari 334 halaman, dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Melalui tema “Nurturing A Sustainable Future” atau “Membina Demi Masa Depan Berkelanjutan”, JAPFA seolah ingin menunjukkan bagaimana langkah strategis Perseroan yang berhasil melewati tahun 2016 yang penuh tantangan demi masa depan berkelanjutan.
Selain itu, JAPFA pun menampilkan secara rinci dan transparan kinerja keuangan Perseroan dan pencapaian yang telah dihasilkan dari 2014-2016, lengkap dengan grafik serta tabel. Dari tampilan cover, JAPFA seolah ingin memperlihatkan kesiapannya dalam memenuhi kebutuhan akan industri peternakan.
Dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2016, JAPFA mampu menampilkan informasi hasil usaha Perseroan berupa laba bersih, laba kotor, laba usaha, total laba komprehensif dan juga informasi mengenai posisi keuangan Perseroan yang mencakup jumlah asset, total liabilitas dan ekuitas, hingga kinerja saham Perseroan.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan 2016 PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, adalah ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan dan menegakan nilai-nilai good corporate governance (GCG).
Implementasi prinsip GCG bukan saja merupakan sebuah keharusan melainkan juga merupakan kebutuhan bagi Perseroan untuk dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Kompleksitas dan tingkat risiko industri peternakan yang tinggi menjadikan penerapan prinsip GCG merupakan hal wajib yang tidak dapat ditawar.
Sementara itu, JAPFA secara komperehensif juga memuat ulasan mengenai Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Dimana ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen.
Dengan balutan warna orange yang sesuai dengan logo Perseroan, JAPFA seolah ingin memperlihatkan dan menjelaskan secara transparan perihal pencapaian yang berhasil ditorehkan Perseroan sepanjang tahun 2016. Perseroan pun terlihat semakin mantap menatap masa depan, untuk memertahankan usaha berkelanjutan.(DD)