Di 2016, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) terus memfokuskan diri pada produktivitas dan strategi efesiensi biaya, serta meraih pencapaian yang optimum melalui rantai nilai batu bara sambil terus mengupayakan diversifikasi usaha dan transformasi ke hulu, tengah dan hilir dari sektor energi. Di samping itu Perusahaan juga terus berupaya menjadi yang terdepan terhadap kecenderungan pasar dan fleksibel dalam memaksimalkan nilai cadangan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Perusahaan cukup memperlihatkan kinerja positif di 2016, setelah semua indeks harga batu bara global semenjak akhir Februari 2016 memperlihatkan kecenderungan menguat dari titik terendahnya. Kenaikan disebabkan beberapa faktor di antaranya menguatnya permintaan batu bara secara terbatas di China dan India, serta berkurangnya produksi batu bara di Indonesia akibat curah hujan yang lebat.
Meski harga batu bara bergerak fluktuatif sepanjang 2016, ITM tetap mampu menunjukkan kinerja keuangan yang baik. Pencapaian ini dimungkinkan antara lain oleh program rasionalisasi biaya dan upaya peningkatan nilai yang terus-menerus di sepanjang rantai suplai melalui program pencampuran dan transaksi batu bara. Penjualan batu bara berdasarkan metode ekuitas turun sebesar 5% tahun ke tahun ke 26,7 Mt. Rata-rata tertimbang harga jual batu bara ITM juga turun 10% dari 56,4 USD pada 2015 ke 51,0 USD per ton pada 2016.
Kinerja positif ITM di 2016, di sampaikan melalui Laporan Tahunan 2016 PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Kali ini ITM mengusung tema “Strengthening & Transforming” yakni “Semakin Kokoh Menuju Transformasi”, untuk menjadi yang terdepan dalam bisnis.
Untuk Laporan Tahunan ITM yang terdiri dari 476 halaman tersaji cukup rapi dengan tampilan cover kupu-kupu kertas yang dibalut dengan foto-foto kinerja Perusahaan. ITM pun menampilkan secara rinci dan transparan kinerja keuangan Perusahaan dan pencapaian yang telah dihasilkan Perusahaan sejauh ini, lengkap dengan grafik serta tabel yang tidak terlalu rumit. Selain itu, visualisasi desain yang disajikan dalam laporan tahunan kali ini cukup menarik dengan balutan warna biru, sesuai warna logo Perusahaan.
Dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2016, ITM secara komperehensif mampu menampilkan informasi hasil usaha Perusahaan berupa penjualan jasa atau pendapatan usaha, laba kotor, laba usaha, total laba komprehensif dan juga informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan yang mencakup jumlah asset, total liabilitas dan ekuitas Perusahaan.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan 2016 PT Indo Tambangraya Megah Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan dan menegakkan nilai-nilai good corporate governance (GCG) yang mengikuti standar tertinggi (best practices), agar dapat memberikan fondasi yang kuat untuk dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang.
Sementara itu, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan mengenai tanggungjawab sosial Perusahaan. Dimana ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen.
Dalam Laporan Tahunan ITM 2016, Perusahaan ingin menjelaska, bagaimana kinerja Perusahaan yang mampu melewati gejolak pasar batu bara secara global. ITM seolah ingin memperjelas eksistensi mereka dalam bisnis energi, baik batu bara maupun energi listrik. (DD)