Secara global Sepanjang tahun 2016 perekonomian global masih diwarnai adanya ketidak pastian yang salah satunya ditandai dengan fluktuasi harga komoditas dunia yang cukup mempengaruhi industri minyak Indonesia.
Di tengah kondisi tersebut, PT AKR Corporindo Tbk berhasil menunjukkan kapasitas dan kemampuan bersaingnya dengan meraih pertumbuhan usaha yang positif dan membukukan kinerja keuangan dan operasional yang baik.
Keberhasilan AKR melalui tahun 2016 dengan capaian kinerja yang baik tersebut tak lepas dari tekad kuat AKR untuk mewujudkan visi dan misi Perseroan. Sejalan dengan visi dan misi Perseroan tersebut, AKR juga selalu berusaha untuk meningkatkan nilai kepada seluruh pihak secara berkesinambungan, termasuk kepada pelanggan.
Hubungan yang tercipta antara AKR dan pelanggannya, bukan sekedar hubungan dagang semata dengan cara memberikan nilai tambah pada setiap produk dan layanan yang ditawarkannya agar pelanggan dapat merasakan pengalaman yang lebih berbeda sebagai pelanggan AKR.
Ditengah ketidak stabilan ekonomi tersebut, AKR mengambil beberapa kebijakan strategis untuk memastikan pertumbuhan bisnis Perseroan tetap positif. Perseroan terus berinovasi untuk menghasilkan profit secara berkelanjutan. Dalam jangka pendek, Perseroan terus meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional untuk meminimalkan biaya-biaya yang tidak perlu. Dalam jangka panjang, pada tahun 2016 Perseroan telah mengambil langkah-langkah strategis pada segmen BBM (Bahan Bakar Minyak) ritel serta dalam pengembangan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), untuk menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
Jika dilihat dari sisi keuangan, AKR berhasil merealisasikan beberapa pencapaian net marjin 2016 tumbuh ke angka 6,6% dibandingkan 5,2% pada tahun 2015. Sementara net gearing (tingkat utang) Perseroan turun dari 0,35X di 2015 menjadi 0,33X di 2016. Perseroan berhasil mempertahankan neraca yang kuat dengan leverage yang rendah dan posisi kas yang memadai sehingga rating obligasi dari Pefindo meningkat dari “stabil” menjadi “positif”.
Pertumbuhan juga dihasilkan dari pengeloaan JIIPE yang mencatat pertumbuhan signifikan dan memberi kontribusi pendapatan dan profit konsolidasi. Pendapatan dari proyek JIIPE yang pada tahun 2016 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp271 miliar, meningkat dari Rp129 miliar pada tahun 2015. Dengan pencapaian JIIPE tersebut, diharapkan akan memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi Perseroan di masa mendatang. Pendapatan dari penjualan lahan kawasan dan infrastruktur pendukung akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Perseroan.
Semua pencapaian tersebut tersaji dalam Laporan Tahunan 2016 PT AKR Corporindo Tbk yang terdiri dari 398 halaman, dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Melalui tema “Menciptakan Nilai Dengan Investasi Strategis” AKR seolah ingin menunjukkan bagaimana langkah strategis Perseroan yang berhasil melewati tahun 2016 yang penuh tantangan.
Selain itu, AKR pun menampilkan secara rinci dan transparan kinerja keuangan Perseroan dan pencapaian yang telah dihasilkan dari 2012-2016, lengkap dengan grafik serta tabel. Dari tampilan cover, seorang anak yang terlihat ceria dengan bermain pesawat kertas, seolah menggambarkan bagaimana AKR dapat terus terbang ditengah tantangan.
Dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2016, AKR secara komperehensif mampu menampilkan informasi hasil usaha Perseroan berupa laba bersih, laba kotor, laba usaha, total laba komprehensif dan juga informasi mengenai posisi keuangan Perseroan yang mencakup jumlah asset, total liabilitas dan ekuitas Perseroan.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan 2016 PT AKR Corporindo Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan dan menegakan nilai-nilai good corporate governance (GCG). Perseroan juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan prinsip GCG, salah satunya dengan menerapkan ASEAN GCG Scorecard yang diadopsi dari berbagai international standards and best practices, yang telah menjadi dasar untuk menilai praktik GCG Perseroan publik di wilayah ASEAN.
Sementara itu, AKR secara komperehensif juga memuat ulasan mengenai tanggungjawab sosial Perusahaan. Dimana ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen.
Dengan balutan warna biru yang ceria, AKR seolah ingin memperlihatkan dan menjelaskan secara transparan perihal pencapaian di tahun tersebut. Meski Perseroan mengalami penurunan dari sisi pendapatan, namun melalui strategi bisnis yang berhasil dilakukan, mampu membawa Perseroan pada pertumbuhan dari elemen-elemen lain. (DD)