Merah. Warna ini menjadi salah satu ciri khas perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) dalam menjabarkan semangat kebangsaan. Begitu juga dengan perusahaan turunannya, seperti perusahaan Dana Pensiun Telkom (Dapen Telkom), yang tergambar dari Laporan Tahunan 2015 yang didominasi warna merah.
Dengan mengusung “Memaksimalkan Hasil Investasi melalui Strategi Alokasi dalam Kondisi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi”, desain cover Laporan Tahunan Dapen Telkom terlihat simple namun tetap menarik dan meriah karena dominasi warna merah tadi.
Jumlah halaman pun tidak terlalu tebal, cukup 107 halaman ditambah halaman laporan KAP (Kantor Akuntan Publik). Hal ini dikarenakan Dapen Telkom merupakan perusahaan dana pensiun, sehingga data yang diperlukan dan diwajibkan oleh OJK pun tidak terlalu luas seperti perusahaan pada umumnya.
Dapen Telkom justru lebih banyak menampilkan tabel dan grafik serta gambar tentang kinerja Perusahaan. Dengan tetap mempertahankan warna merah, tampilan grafik dan tabel menjadi terlihat lebih jelas.
Sementara pemanfaatan unsur white space pada sisi desain diimplementasikan secara elegan tanpa menghilangkan corporate color Dapen Telkom.
Dari sisi konten, dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2015, Dapen Telkom secara komperehensif berupaya menampilkan informasi yang diwajibkan dalam kriteria Annual Report Award, seperti informasi perubahan aset neto dan hasil usaha, posisi dan rasio keuangan, investasi dan kondisi pendanaan, hingga iuran pensiun.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan Dapen Telkom 2015 adalah informasi perihal pelayanan kepesertaan. Di sana diuraikan secara jelas bagaimana Dapen Telkom memaksimalkan pengelolaan dana secara sehat untuk mencapai hasil yang optimal guna kepentingan peserta dan semua pihak yang berhak.
Di samping itu, diuraikan pula tentang pendanaan Dana Pensiun Untuk DPPK PPMP, tren rasio kecukupan dana (RKD) dan alasan perubahan RKD, serta informasi mengenai surplus atau defisit. Dapen Telkom pun memaparkan tentang tingkat profitabilitas Perusahaan dalam bentuk tabel untuk lima tahun buku terakhir, yakni 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015.
Dapat disimpulkan bahwa Dapen Telkom telah menyajikan laporan tahunannya secara komperehensif dan berupaya maksimal memenuhi kriteria Annual Report Award (ARA) 2015 secara lugas dan jelas. Di mana hampir tiap poin kriteria ARA telah disajikan dengan informasi yang lengkap dan detil sesuai ketentuan.
Karena itu, tak mengherankan bila dalam kompetisi Annual Report Award 2015 yang berlangsung 27 September 2016 lalu, Dapen Telkom meraih penghargaan sebagai Juara I untuk kategori Dana Pensiun. Dan sebelumnya pada Tahun 2014, Dapen Telkom juga meraih Juara Pertama dalam ARA untuk tahun buku 2013.
Seperti diketahui, tahun ini Annual Report Award kembali digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Bursa Efek Indonesia (BEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Sementara itu, khusus peserta ARA untuk kategori Dana Pensiun, terdapat kriteria yang berbeda dengan kriteria ARA pada umumnya. Di mana terdapat perbedaan yang cukup jelas mulai dari Ikhtisar Data Keuangan Penting hingga kriteria perihal Informasi Keuangan.
Sebagai Perusahaan Dana Pensiun, Dapen Telkom adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Di mana jenis program pensiun yang dijalankan Dapen Telkom adalah Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).
Sementara untuk pengelolaan operasional dan investasi, sesuai dengan tema pada Laporan Tahunan 2015, Dapen Telkom selama periode tahun 2015 telah dijalankan dengan baik walaupun kondisi ekonomi makro mengalami volatilitas akibat pengaruh kondisi domestik dan regional, yang dipicu oleh pelemahan ekonomi domestik dan global serta sentimen negatif investasi asing terhadap pelambatan pertumbuhan ekonomi di China dan rencana kenaikan suku bunga The Fed. (DD)