Tahun 2016 merupakan tahun transformasi bagi PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) untuk terintegrasi menjadi bank regional. Hal ini merupakan kontinuitas setelah sebelumnya berhasil melakukan reprofiling atas target client dari perbankan global yang dimulai tahun 2014. Keberhasilan ini salah satunya ditandai dengan partisipasi Maybank Indonesia dalam berbagai pembiayaan sindikasi untuk pembangunan infrastruktur.
Sepanjang tahun 2016, Maybank Indonesia telah menjalankan fungsi intermediasi dengan meningkatkan penyaluran pembiayaan ke sektor infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas program kerja Pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
Sejalan dengan itu, pemberdayaan komunitas terus dilakukan untuk memperkuat pembangunan inklusif sebagai wujud komitmen Maybank Indonesia dalam mendorong kemajuan negeri. Dengan menjalankan strategi tersebut, kinerja bisnis Perusahaan terus tumbuh di tengah perkembangan industri perbankan yang stagnan.
Di tengah perkembangan industri perbankan yang stagnan, kinerja Maybank Indonesia tumbuh signifikan dengan capaian laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar Rp1,9 triliun, naik 71,0% dibandingkan periode sebelumnya. Pencapaian ini berkat sinergi dengan entitas bisnis grup dalam melayani kebutuhan nasabah di Indonesia.
Disamping itu, Perusahaan juga memberi otonomi yang lebih besar kepada Kepala Wilayah Regional agar dapat mengoptimalkan peluang pertumbuhan usaha sebagai wujud dari inisiatif Indonesia Regional Transformation (IRT). Hal ini dilakukan karena Kepala Wilayah Regional lebih memahami potensi ekonomi di wilayahnya.
Maybank Indonesia menilai perubahan yang dijalankan memberi hasil yang menggembirakan, sebagaimana ditunjukkan oleh raihan kinerja keuangan Perusahaan yang membaik ditengah ketatnya kondisi perbankan sepanjang tahun 2016 lalu.
Strategi bisnis yang dijalankan Maybank Indonesia, sedikit banyaknya mengambil filosofi salah satu tokoh pewayangan, yakni Bima yang perkasa. Dalam dunia pewayangan, sosok Bima atau Raden Werkudara dikenal sebagai ksatria bertubuh besar yang sangat kuat dan memiliki watak berani, jujur, egaliter, selalu berterus terang, tegas, berpendirian kuat, serta teguh iman.
Lakon Bima Suci tersebut sarat dengan amanat nilai universal dan ajaran moral antara lain kewajiban untuk terus menuntut ilmu, terus berusaha namun berpasrah diri secara total kepada Tuhan dan berpihak pada kebenaran, apapun risiko yang dihadapinya. Karakter inilah yang kemudian di adopsi oleh Maybank Indonesia dalam menjalankan strategi bisnisnya.
Kinerja positif Maybank Indonesia di 2016, di sampaikan melalui Laporan Tahunan 2016 PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Kali ini Maybank Indonesia mengusung tema “Bersama Membangun Negeri” yakni dengan turut memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan negeri.
Untuk Laporan Tahunan Maybank Indonesia yang terdiri dari 1188 halaman tersaji cukup rapi dengan tampilan cover tokoh pewayangan yang cukup perkasa, yakni Bima Suci. Meski Bima tidak kembali dihadirkan pada setiap lembarnya, namun Maybank Indonesia mampu memberikan semua informasi tentang kinerja Perusahaan yang berhasil meraih capaian positif di 2016.
Dimana Maybank Indonesia berhasil menampilkan secara rinci dan transparan kinerja keuangan Perusahaan dan pencapaian yang telah dihasilkan Perusahaan sejauh ini, lengkap dengan grafik serta tabel yang tidak terlalu rumit. Selain itu, visualisasi desain yang disajikan dalam laporan tahunan kali ini cukup menarik dengan balutan warna orange, sesuai warna dasar Perusahaan.
Dalam bab Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting pada Laporan Tahunan 2016, Maybank Indonesia secara komperehensif mampu menampilkan informasi hasil usaha Perusahaan berupa penjualan jasa atau pendapatan usaha, laba kotor, laba usaha, total laba komprehensif dan juga informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan yang mencakup jumlah asset, total liabilitas dan ekuitas Perusahaan, serta kinerja harga saham.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan 2016 PT Bank Maybank Indonesia Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan perihal Tata Kelola Perusahaan dengan menerapkan dan menegakkan nilai-nilai good corporate governance (GCG) yang mengikuti standar tertinggi (best practices), agar dapat memberikan fondasi yang kuat untuk dapat terus tumbuh secara berkelanjutan di masa yang akan datang.
Sementara itu, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, secara komperehensif juga memuat ulasan mengenai tanggungjawab sosial Perusahaan. Dimana ulasan tersebut menjelaskan berbagai program/segmen terkait lingkungan hidup, K3, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau konsumen.
Keperkasaan Bima dengan karakternya yang lemah lembut dan penuh pendirian, rupanya cukup menginspirasi karakter bisnis Maybank Indonesia. Dimana Maybank Indonesia yang tetap menjaga pencapaian positif dalam bisnisnya, juga terlihat ingin memberikan sumbangsihnya untuk pembangunan negeri ini dan berusaha untuk mendorong kemajuan bangsa.(DD)