Filosofi Loro Blonyo dalam Annual Report 2015 Bank Jatim

Cover Annual Report 2015 Bank Jatim
Cover Annual Report 2015 Bank Jatim | annualreport.id

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melalui buku annual report atau laporan tahunannya berhasil meraih penghargaan sebagai juara pertama dalam ajang tahunan Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori Bank Umum Daerah (BUMD) keuangan listed (BDKL). Lalu, apa keistimewaan buku annual report bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur ini sehingga meraih peringkat pertama ARA 2015?

Kali ini, Bank Jatim mengangkat tema Mengakar Secara Regional, Terkoneksi secara Global untuk annual reportnya. Lewat tema ini, nampaknya Bank Jatim ingin menjelaskan kepada publik bahwa sebagai bank yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur ini berusaha menjalankan operasi bisnis dengan selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kerjasama yang harmonis dengan pemangku kepentingan, serta menjaga kepercayaan nasabah.

Bank yang berdiri pada 17 Agustus 1961 ini pun nampaknya menyadari sepenuhnya bahwa industri keuangan memiliki persaingan yang semakin ketat, penuh tantangan dan tanggung jawab, sehingga diperlukan pelaksanaan kerja yang prima atau excellence.

Untuk mencapai tujuan sebagaimana disebutkan dalam tema annual reportnya, yakni terkoneksi secara nasional maupun global, Manajemen Bank Jatim melihat bahwa segala sesuatu tidak cukup bila hanya berjalan dengan baik (business as ussual). Tapi harus lebih dari itu. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan benar, cepat, dan fokus pada hasil terbaik. Tentunya ini membutuhkan kerja keras, kerja sama, dan kesabaran semua pihak agar cita-cita tersebut bisa terwujud.

Untuk tampilan desain cover, bank yang didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Djawa Timur ini mengangkat unsur kesenian Jawa dengan menampilkan patung Loro Blonyo. Patung tersebut berbentuk sepasang penganten Jawa, yang dimaknai sebagai pasangan oposisi binair, yang saling melengkapi satu sama lain, atau dwitunggal.

Dalam konteks Jawa, patung penganten tersebut merupakan cerminan penyatuan yang mendatangkan kesuburan dan kemakmuran. Patung ini merupakan karya estetika murni yang juga bermakna komunikatif, yaitu sebagai simbolisme karya leluhur Tanah Jawa yang melambangkan harapan yang baik. Karena itu, menjadi hal yang tepat bila Bank Jatim menyadur Filosofi Loro Blonyo ke dalam desain buku annual report-nya. Lewat filosofi patung penganten Jawa ini, Bank Jatim ingin menegaskan bahwa ia adalah perusahaan yang menjunjung tinggi sebuah proses menuju kesempurnaan secara global.

Dari sisi pewarnaan, Annual Report Bank Jatim banyak menggunakan warna merah yang menggambarkan semangat Perseroan dalam menghadapi persaingan dalam rangka mewujudkan cita-cita Perusahaan.

Sementara dari sisi komposisi halaman, Annual Report 2015 Bank Jatim terdiri dari 594 halaman. Di dalamnya banyak tabel dan grafik dengan desain yang menarik yang menampilkan data kinerja Perusahaan. Seperti dalam bab Ikhtisar Keuangan, data-data kinerja keuangan perusahaan diungkapkan secara gamblang,  transparan, dan mudah dipahami. Mulai dari rugi dan laba, posisi keuangan Perusahaan, rasio keungan, total aset, dana pihak ketiga, kredit yang diberikan, ekuitas, pendapatan, laba bersih, KPMM serta NPL-gross. Semua dituangkan dalam bentuk tabel dan grafik.

Hal yang membuat Annual Report ini mempunyai nilai plus adalah informasi yang disampaikan tidak hanya data kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2015, tapi juga lima tahun terakhir mulai dari 2011.

Selain itu, dipaparkan juga secara komprehensif perihal pergerakan transaksi saham Bank Jatim dalam bentuk grafik sepanjang tahun 2015, dengan kode emiten BJTM sebagai kode Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Hal penting lainnya yang tercantum dalam Annual Report 2015 Bank Jatim adalah informasi harga saham yang memuat jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah, dan disajikan dalam bentuk grafik serta tabel untuk setiap masa triwulan dalam tiga tahun buku terakhir, yakni 2013 hinga 2015. Serta disebutkan juga berapa nilai saham yang dimiliki oleh masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk memberikan kepercayaan kepada mitra bisnis Bank Mandiri.

Sementara itu, di halaman yang memuat tentang tata kelola perusahaan, Bank Jatim berupaya menjelaskan perihal implementasi tata kelola perusahaan yang baik, yang diyakini oleh Perseroan merupakan alat untuk menjaga kelangsungan bisnis, menjaga kepercayaan para stakeholder, dan menumbuhkan integritas perusahaan.

Secara komprehensif, Annual Report 2015 Bank Jatim ini juga memuat ulasan mengenai tanggungjawab sosial perusahaan, seperti program-program yang terkait dengan lingkungan hidup, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau nasabah. (DD)