SEKILAS PT ASTRA AGRO LESTARI
Sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang sudah beroperasi sejak 35 tahun lalu, PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) dapat dipandang sebagai role model dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Selain itu, melalui model kemitraan dengan masyarakat baik plasma maupun IGA (Income Generating Activities), Perseroan telah mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan panutan dan berkontribusi untuk pembangunan dan kesejahteraan bangsa. Sejak tahun 1997, Perseroan telah menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, kepemilikan saham publik telah mencapai 20,3% dari total 1,57 miliar saham yang beredar.
Sejak penawaran saham perdana (IPO/Initial Public Offering), harga saham Perseroan terus mencatat kenaikan dari Rp 1.550 per lembar saham menjadi Rp 15.850 per lembar saham pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Desember 2015. Selain memperkuat posisinya di sektor hulu dengan mengelola 297.862 hektar yang terdiri dari perkebunan inti dan plasma, Perseroan juga memperkuat pengelolaan usaha di sektor hilir sawit. Pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) PT Tanjung Sarana Lestari di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat dan pernyertaan saham sebesar 50% pada PT Kreasijaya Adhikarya di Dumai, Provinsi Riau, semakin memperkukuh daya saing Perseroan dalam mata rantai usaha sektor kelapa sawit.
Di tengah tantangan usaha yang semakin kompetitif, Perseroan berkomitmen untuk mengelola perusahaan secara inovatif, efisien dan produktif. Untuk mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, Perseroan juga memastikan bahwa kehadirannya memberikan manfaat terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
PROFIL PT ASTRA AGRO LESTARI
Visi Misi Perseroan adalah Menjadi Perusahaan Agrobisnis yang paling Produktif dan paling Inovatif di Dunia. Menjadi Panutan dan Berkontribusi untuk Pembangunan serta Kesejahteraan Bangsa. Perseroan telah secara konsisten melaksanakan tanggung jawab sosial melalui empat pilar yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan konservasi lingkungan.
Agar tetap kompetitif, Perseroan harus tetap menjadi perusahaan perkebunan yang inovatif produktif dan efisien, yang dapat dicapai melalui kerjasama dan kerja keras dari seluruh jajaran di dalam Perseroan. Melalui penguatan industri hilir, diversifikasi usaha serta optimalisasi program intensifikasi termasuk mekanisasi dan otomasi, Perseroan diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya.
Perseroan telah masuk ke dalam industri hilir sawit, ditandai dengan mulai beroperasinya pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) di Mamuju Utara, Sulawesi Barat pada awal tahun 2014. Refinery yang menghasilkan produk turunan CPO seperti RBDPO, Olein, Stearin dan PFAD ditujukan untuk pasar ekspor diantaranya Cina, India, Filipina dan Korea Selatan. Di tahun 2015, penjualan minyak sawit (Olein) mencapai 412,21 ribu ton atau meningkat 61,6% dari penjualan pada tahun 2014 sebesar 255,07 ribu ton. Pada awal tahun 2015, Perseroan juga melakukan penyertaan saham sebesar 50% pada refinery yang dimiliki oleh KL-Kepong Plantation Holdings Sdn, Bhd. Refinery ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 2.000 ton CPO per hari dan berlokasi di Dumai, Provinsi Riau. Dengan kepemilikan atas kedua refinery ini, maka total kapasitas refinery yang dimiliki secara efektif oleh Perseroan mencapai 3.000 ton CPO per hari atau setara dengan 900.000 ton CPO per tahun.
Dasar Hukum Pendirian
N/A
Kepemilikan
PT Astra International Tbk : 79,68%
Publik : 20,32%
Pencatatan di Bursa Saham
Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1997
Kode Saham
AALI
Modal Dasar
Rp 2 triliun, terdiri dari 4 miliar saham - nominal @Rp 500
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
N/A
Jaringan Usaha
• Nasional dan Internasional
* Korporasiana adalah tentang sekilas data perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id