PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk

PT ASTRA AGRO LESTARI, Tbk Laporan Tahunan 2015

STRENGTHENING POSITION BY FACING CHALLENGES

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Produksi CPO Perseroan dapat dipertahankan pada angka 1,74 juta ton

Melalui penguatan industri hilir, diversifikasi usaha serta optimalisasi program intensifikasi termasuk mekanisasi dan otomasi, Perseroan diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya. Dalam hal produktivitas, produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti Perseroan naik sebesar 0,7% menjadi 5,60 juta ton dan volume produksi CPO Perseroan dapat dipertahankan pada angka 1,74 juta ton untuk tahun 2015 sebagaimana pencapaian tahun sebelumnya. Di sisi lain, harga jual rata-rata CPO sepanjang tahun 2015 turun 15,8% menjadi Rp 6.971/kg, yang memberikan dampak penurunan pendapatan bersih Perseroan menjadi Rp 13,06 triliun pada tahun 2015, turun 19,9% dibandingkan dengan pendapatan bersih tahun sebelumnya sebesar Rp 16,31 triliun. Secara keseluruhan, laba bersih Perseroan turun sebesar 75,3% menjadi Rp 619 milyar sebagai akibat faktor harga serta meningkatnya bunga pinjaman dan rugi selisih kurs.

Di tengah musim kemarau yang berkepanjangan, program water system management yang telah diterapkan oleh Perseroan dari beberapa tahun terakhir juga telah membantu menjaga ketersediaan air untuk kebutuhan tanaman. Pada sektor hilir, Perseroan mengambil langkah strategis dengan melakukan penyertaan saham sebesar 50% pada pabrik pengolahan minyak sawit (refinery) yang dimiliki oleh mitra kerja Perseroan, KL-Kepong Plantation Holdings Sdn, Bhd.

Perseroan Membukukan Pendapatan Bersih sebesar Rp 13,06 triliun atau turun 19,9%

Penurunan harga CPO dan kernel ini berdampak pada aspek keuangan Perseroan, dimana pada tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 13,06 triliun atau turun 19,9% dibandingkan pendapatan periode sebelumnya. Disamping penurunan harga CPO, bunga pinjaman dan rugi selisih kurs yang bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah hutang Perseroan merupakan faktor utama yang memberikan tekanan terhadap laba bersih Perseroan yang turun sebesar 75,3% menjadi Rp 619 milyar.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendapatan Bersih
Pada tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 13,06 triliun atau turun 19,9% dibandingkan pendapatan periode sebelumnya.

Laba Bruto
Laba bruto Perseroan turun sebesar 37,8% dari Rp 4,95 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 3,08 triliun pada tahun 2015. Penurunan laba bruto ini terutama dipengaruhi oleh penurunan harga jual rata-rata CPO dan turunannya, serta penurunan volume penjualan. Hal ini berdampak juga pada margin laba bruto Perseroan yang turun dari 30,4% di tahun 2014 menjadi 23,6% di tahun 2015.

Aset
Total aset Perseroan pada tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 21,51 triliun atau naik 15,9% dibandingkan total aset tahun buku sebelumnya
yaitu sebesar Rp 18,56 triliun. Peningkatan aset Perseroan ini karena kenaikan pada kelompok aset lancar dari Rp 2,40 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 2,81 triliun pada tahun 2015. Juga terjadi peningkatan kelompok aset tidak lancar dari Rp 16,16 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 18,70 triliun di tahun 2015. Peningkatan aset ini terutama karena meningkatnya aset tanaman perkebunan, aset tetap, persediaan dan piutang pada ventura bersama.

Liabilitas
Salah satu sumber pembiayaan dalam rangka peningkatan skala usaha Perseroan adalah melalui pinjaman pihak ketiga. Perseroan mencatat total liabilitas naik 45,9%
dari Rp 6,72 triliun pada akhir tahun 2014, menjadi Rp 9,81 triliun pada akhir tahun 2015.

Ekuitas
Pada akhir tahun 2015, ekuitas Perseroan turun 1,1% atau dari Rp 11,83 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp 11,70 triliun. Penurunan ekuitas ini disebabkan oleh menurunnya saldo laba belum dicadangkan sebesar 1,3% dari Rp 10,39 triliun pada periode tahun 2014 menjadi Rp 10,26 triliun pada periode tahun 2015, terutama karena adanya pembayaran dividen kas tahun 2015 sebesar Rp 743 miliar.

Laba Bersih
Laba bersih Perseroan turun sebesar 75,3% menjadi Rp 619 milyar sebagai akibat faktor harga serta meningkatnya bunga pinjaman dan rugi selisih kurs.

RENCANA STRATEGIS

Dengan harapan bahwa kondisi makro ekonomi dan harga CPO akan membaik di tahun mendatang, Perseroan merasa optimis bahwa usaha sektor sawit akan tetap menjanjikan dengan mempertimbangkan besarnya potensi pasar di beberapa wilayah seperti Asia Selatan dan Asia Timur diluar Cina dan India. Sedangkan untuk pasar domestik, program mandatory biodiesel dengan minyak sawit sebagai bahan baku utama, membuka peluang meningkatnya permintaan CPO.

Pada tahun 2016, Perseroan akan menghadapi tantangan usaha yang tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya berupa faktor fluktuasi harga, persaingan dengan minyak nabati nonsawit, serta isu-isu yang terkait dengan lingkungan dan aspek keberlanjutan. Agar tetap kompetitif, Perseroan harus tetap menjadi perusahaan perkebunan yang inovatif produktif dan efisien, yang dapat dicapai melalui kerjasama dan kerja keras dari seluruh jajaran di dalam Perseroan. Melalui penguatan industri hilir, diversifikasi usaha serta optimalisasi program intensifikasi termasuk mekanisasi dan otomasi, Perseroan diharapkan dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya.

Keterangan:


Tahun
2015
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Non Keuangan Listed (PNKL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
203
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global Network)
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registra
Kustodian
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agen Pemeringkat
N/A
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
astra agro lestari,laporan tahunan,2015,perkebunan,agribisnis

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF