Public Relations di Seputar Peristiwa Keuangan dan Bisnis

ilustrasi
ilustrasi | Ayub/Annualreport.id

Menjadi seorang Public Relations (PR) terbilang tidak lah mudah, karena profesi ini secara tidak langsung memiliki segudang tanggungjawab demi kelangsungan usaha sebuah perusahaan. Dalam praktiknya, seorang PR dituntut untuk memiliki wawasan serta memiliki keluwesan dalam bergaul dan berkomunikasi.

Seiring dengan perkembangan dunia komunikasi sekarang ini, profesi PR semakin diperlukan. Terlebih, seorang PR secara tidak langsung juga memiliki tanggungjawab dalam hal menjaga performa perusahaan. Salah satunya adalah dalam memberikan informasi mengenai financial performance perusahaan, kebijakan deviden, fluktuasi harga saham dan berbagai instrument keuangan lainnya yang disampaikan kepada publik.

Seorang PR juga harus mampu menciptakan dan menjaga kepercayaan investor dan membangun hubungan baik dengan komunitas finansial. Seperti halnya sebuah perusahaan yang telah go public, maka perusahaan memerlukan tim PR yang melakukan kegiatan-kegiatan public relations di seputar peristiwa keuangan atau bisnis serta dalam rangka mendukung peluncuran laporan keuangan tahunan.

PR bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan reputasi perusahaan. Sebagai fungsi komunikasi, PR dituntut untuk mengembangkan komunikasi antara perusahaan dan publik yang dianggap penting untuk menciptakan dan mempertahankan goodwill dan mutual understanding publik terhadap tujuan, kebijakan, dan kegiatan perusahaan.

Bisa dikatakan bahwa PR merupakan kegiatan komunikasi untuk mempresentasikan citra perusahaan kepada publiknya (stakeholders), melaksanakan serangkaian kegiatan untuk membentuk dan memperkaya identitas juga menjaga citra perusahaan di mata stakeholders.

Namun, meskipun terlihat cukup berat dalam mengemban tanggungjawab, profesi yang satu ini termasuk salah satu profesi yang banyak diminati. Karena selain dapat menambah wawasan, juga membuka peluang dalam peningkatan jenjang karir, dari segudang pengetahuan yang dimilikinya.(DD)