Masih ada di antara masyarakat yang merasa rancu antara yang dimaksud dengan laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan (financial report) sebuah perusahaan. Tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa kedua hal tersebut relatif sama, yakni semacam laporan perihal kinerja keuangan sebuah perusahaan yang dimaksudkan untuk internal perusahaan, para pemegang saham, dan mitra bisnis lainnya.
Namun sesungguhnya, dua hal tersebut memiliki perbedaan yang cukup besar, meskipun tujuan yang dimaksud agak sedikit sama. Yakni semacam laporan perihal performa sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Untuk laporan keuangan, hampir di semua perusahaan membuat laporan keuangan mereka. Namun, untuk laporan tahunan, boleh dibilang tidak semua perusahaan membuat laporan tahunan. Meski saat ini laporan tahunan teramat penting bagi sebuah perusahaan guna kelangsungan bisnis mereka.
Laporan tahunan sendiri terdiri atas segala macam bentuk informasi tentang perusahaan. Tidak hanya berkutat pada hightlight keuangan saja, namun lebih memuat perihal segala macam bentuk kegiatan perusahaan, strategi serta perjalanan bisnis perusahaan dalam satu tahun berjalan dan lain sebagainya.
Bahkan, beberapa praktisi ekonomi percaya bahwa laporan tahunan adalah sumber utama informasi tentang kegiatan perusahaan dan strategi perusahaan.
Misalnya Laporan Tahunan PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk, yang memuat perihal kinerja perusahaan dalam satu tahun secara transparan dan akuntabilitas guna memberikan kepercayaan kepada para pemegang saham dan publik.
Beberapa informasi yang tercantum dalam sebuah laporan tahunan antara lain:
• Laporan Direksi
• Laporan Dewan Komisarin
• Ikhtisar Keaungan
• Manajemen Perusahaan
• Tata Kelola Perusahaan
• Laporan audit
• Laporan remunerasi
• Laporan kegiatan sosial (CSR)
• Dan lain-lain
Sementara untuk tambahan pelaporan nonwajib yang mendukung tata kelola perusahaan yang baik biasanya tercermin dalam laporan dari Dewan Direksi dan Direksi, khususnya Direktur Utama sebuah perusahaan.
Sedangkan laporan kegiatan sosial perusahaan merupakan sebuah laporan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan yang berkelanjutan terhadap masyarakat sekitar. Semua hal tersebut, bisa juga menimbulkan kepercayaan lebih dari para pemegang saham dengan meningkatkan pengetahuan akan pangsa pasar dan pemahaman tentang strategi mereka serta kinerja operasi bisnis.
Sementara itu, laporan keuangan adalah semacam laporan perusahaan dalam meberikan informasi kepada para pemegang saham, pemberi pinjaman, serta analis dan karyawan, dengan memberikan informasi tentang kinerja keuangan dan posisi keuangan perusahaan.
Ini juga merupakan salah satu sarana bagi Direksi untuk meminta saran serta pandangan pada para pemegang saham tentang bagaimana bisnis telah dilakukan
dalam tahun berjalan. Laporan keuangan juga menginformasikan kepada para pemegang saham tentang bagaimana Direksi telah menjalankan tanggungjawabnya terhadap perusahaan.
Laporan keuangan terdiri dari empat hal utama, yakni:
• Sebuah laporan laba rugi komprehensif
• Laporan posisi keuangan
• Laporan perubahan ekuitas
• Pernyataan arus kas
Laporan keuangan menyajikan informasi yang relevan untuk periode keuangan saat ini dengan komparatif angka dari tahun sebelumnya untuk menggambarkan bagaimana kinerja keuangan dan apakah posisi perusahaan telah berubah.
Jadi, sangat terlihat perbedaannya antara laporan tahunan dengan laporan keuangan yang terkadang tidak jarang sebuah perusahaan hanya cukup sekadar membuat laporan keuangan saja, tanpa mengindahkan pentingnya laporan tahunan bagi kelangsungan sebuah perusahaan. (DD)