Pentingnya Peranan Humas dalam Laporan Tahunan

Studio Design AnrepID
ilustrasi | Studio Design AnrepID

Saat ini, laporan tahunan (annual report) bukan hanya sekedar salinan kinerja sebuah perusahaan yang disajikan bagi internal perusahaan semata. Terlebih sejak digelarnya Annual Report Award (ARA), sebagai ajang yang bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan selama satu tahun berjalan. Laporan tahunan menjadi sebuah instrumen penting untuk meraih kepercayaan publik dan mitra bisnis demi kelangsungan bisnis sebuah perusahaan.

Namun yang perlu diingat, ARA bukan sekedar ajang kompetisi untuk meraih sebuah penghargaan atau piala, sehingga melupakan fungsi dasar laporan tahunan yang sesungguhnya. Ada hal penting yang harus dijaga dalam penyusunan laporan tahunan, yakni aspek komunikasi dan peran public relation di dalamnya. Apalagi ARA sendiri digagas lebih pada untuk mendorong penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) guna mendapatkan kepercayaan publik dan mitra bisnis.

Dalam menyusun laporan tahunan, perusahaan jangan hanya berfokus pada penyampaian berupa data atau angka-angka semata. Tetapi juga harus bisa memberikan ide-ide serta terobosan kreatif dari aspek komunikasi, agar publik dan mitra bisnis bisa lebih percaya akan masa depan perusahaan. Disinilah dibutuhkan peranan humas atau public relation sebuah perusahaan.

Jadi, laporan tahunan bukan semata bagaimana menampilkan kinerja berupa angka-angka dan grafik. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana caranya agar laporan tahunan bisa menjadi media komunikasi yang strategis sebagai alat pemasaran yang efektif bagi perusahaan. Sebab tidak sedikit investor yang mempelajari laporan tahunan perusahaan sebelum melakuan investasi pada sebuah perusahaan.  

Sayangnya, tidak sedikit pihak manajemen perusahaan yang beranggapan bahwa laporan tahunan hanya menjadi tanggung jawab dari divisi keuangan, pemasaran atau riset dan pengembangan. Untuk itu, divisi humas atau public relation, harus bisa memberikan pemahaman kepada pihak manajemen bahwa laporan tahunan dapat berbicara lebih daripada angka, grafik, kata-kata dan gambar yang ditampilkan.

Laporan tahunan juga dapat berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan citra dan reputasi perusahaan. Dimana dalam laporannya, humas atau public relation bisa menjelaskan bagaimana tata kelola sebuah perusahaan. Dimana dalam laporan tahunan tersebut bisa dijelaskan bagaimana upaya perusahaan dalam menjaga hubungan dengan konsumen atau masyarakat pada umumnya. Serta bagaimana langkah atau strategi perusahaan dalam upaya menjaga hubungan dengan para mitra bisnis, agar berjalan dengan harmonis dan berkelanjutan. Dimana dalam penjelasannya, bukan hanya tulisan indah berupa deskripsi atau karangan. Namun humas atau public relation juga harus menjelaskannya dengan data yang akurat serta angka-angka yang bisa dipertangungjawabkan untuk meraih kepercayaan publik serta mitra bisnis.(DD)