Laporan Tahunan sebuah perusahaan telah menjadi salah satu media untuk menarik perhatian calon investor, baik lokal maupun asing. Karena itu, sebaiknya Laporan Tahunan disajikan dalam dua bahasa atau bilingual, yakni Indonesia dan Inggris, kemudian diunggah ke dalam website perusahaan yang juga sebaiknya menggunakan dua bahasa.
Pemerintah melalui OJK juga selalu mendorong agar korporasi menyajikan website dalam bilingual. Penggunaan bilingual dalam Laporan Tahunan ini pun menjadi salah satu aspek dari Kriteria Umum dari Annual Report Award (ARA).
Mungkin ada kekhawatiran bila buku Laporan Tahunan akan semakin tebal dengan adanya transliterasi ke dalam Bahasa Inggris. Namun Anda tidak perlu khawatir karena bisa disiasati dengan membuat Laporan Tahunan dalam buku terpisah untuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hal ini pun sudah mulai banyak dipraktikkan oleh beberapa perusahaan di Indonesia.
Dalam buku 22 Kiat Penulisan Laporan Tahunan Berdasarkan Tuntunan GCG dan Kriteria ARA, dijelaskan tentang beberapa hal yang perlu diwaspadai antara lain, pertama, pilih percetakan dengan kualitas bagus, jangan sampai kualitas hasil cetakan jelek, padahal isi sudah bagus.
Kedua, jenis dan ukuran huruf disesuaikan dengan standar kelayakan. Jangan terlalu besar maupun terlalu kecil. Ingat bahwa pembaca Laporan Tahunan terdiri dari beragam kalangan. Oleh karena itu sesuaikan dengan kebutuhan.
Ketiga, jangan lupa setelah AR selesai, segera masukkan ke website perusahaan. (DD)