Membangun komunikasi melalui sebuah metode yang dapat menghasilkan nilai, merupakan salah satu tugas seorang Public Relations (PR). Untuk itu dibutuhkan kepiawaian seorang PR dalam merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu perusahaan dengan masyarakat luas atau stakeholder, untuk mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Secara tidak lansung PR adalah fungsi manajemen yang terencana dan berkesinambungan. Sebuah perusahaan berupaya untuk membina pengertian, simpati, dan dukungan dari publik. Seorang PR diharapkan mampu mengkorelasikan sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara perusahaan, yang dengan informasi terencana dan tersebar luas, dapat mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien.
Seorang PR harus mampu mendukung dan memelihara jalur komunikasi bersama bagi perusahaan. Seorang PR juga harus dapat membantu pimpinan untuk memperoleh penerangan mengenai opini publik dan mampu menetapkan serta menegaskan tanggung jawab pimpinan dalam melayani kepentingan
Sebuah interaksi dalam menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan secara tepat dan dengan secara terus menerus.
Di era informasi seperti sekarang ini, pola komunikasi sudah berubah total dan menghadapi tantangan dan persoalan publik yang semakin kompleks, peran dan fungsi PR menjadi sangat penting dalam mendukung keberhasilan dan menjaga eksistensi perusahaan di kalangan pemangku kepentingannya.
Permasalahan yang sering terjadi baik di sektor internal maupun sektor eksternal berkaitan dengan masalah pengelolaan kebijakan dan aktifitas komunikasi. Jika manajemen komunikasi itu dilakukan dengan benar dan efektif maka segala isu, peristiwa dan masalah organisasi yang muncul dapat dikendalikan dengan baik oleh seorang PR.(DD)