Posisi Public Relations (PR) menjadi unsur penting dalam membangun citra positif perusahaan kepada semua pihak. Dalam pelaksanaannya, PR menjadi fungsi komunikasi perusahaan yang memiliki tanggungjawab yang cukup besar. Seorang PR dalam sebuah perusahaan pada dasarnya selalu berupaya untuk meningkatkan produktifitas perusahaan, yang juga dituntut untuk terlibat dalam dunia bisnis agar selalu progresif dalam hal apapun. Sehingga tidak jarang kita lihat banyaknya perusahaan mencoba membangun kesepahaman antara pihak perusahaan maupun stakeholder sebagai usaha dalam membangun korelasi psikologis antara pihak yang terkait.
Public Relations memiliki tujuan dasar untuk membangun dan mempertahankan citra terhadap khalayak internal maupun eksternal perusahaan. Tidak serta merta dibangun atas dasar komunikasi struktural dan seremonial. Karena pada umumnya selama ini masih mengedepankan langkah yang kooperatif dan diskoperatif. Langkah yang dibangun seharusnya tidak hanya secara kelompok, tapi perlu upaya pendekatan secara individual dan kultural. Pasalnya, setiap manusia memiliki psikologis yang berbeda-beda.
Misalnya, ketika karyawan merasa tidak nyaman dan terintimidasi, maka secara drastis kemampuan berfikir dan daya kerja optimal mereka hilang begitu saja. Akhirnya frustasi sosial lantaran tuntutan pekerjaan yang terlalu berlebihan dan komunikasi internal perusahaan yang agresif sehingga memungkinkan terjadinya perselisihan yang akibatnya ber-efek domino terhadap perusahaan.
Oleh sebab itu perlu adanya stimulus dan motivasi dalam menjalin relasi yang membutuhkan kasih sayang dalam bekerja. Dimana dalam menjalin relasi dibutuhkan rasa saling menghargai agar di budayakan dalam internal perusahaan dan eksternal perusahaan.
Sementara itu, sebagai bentuk aplikasi PR adalah kepedulian (charity) dan tanggung-jawab (responsibility). Dimana kegiatan Corporate Social Responsibolity (CSR) yang dilakukan perusahaan merupakan langkah awal bagaimana perusahaan membangun hubungan manusiawi dengan masyarakat atau konsumen. Oleh sebab itu citra perusahaan lebih tergantung bagaimana seorang PR mampu mempengaruhi persepsi publik. Untuk itu, fungsi PR cukup memegang peranan yang sangat penting guna membangun citra positif perusahaan.(DD)