Dalam penyusunan Laporan Tahunan, tema menjadi salah satu hal kecil yang seringkali terlewatkan. Karena penyusunan Laporan Tahunan tanpa tema ibarat buku tanpa arahan isi yang jelas. Boleh dikatakan bahwa tema menjadi panduan bagi sistematika isi dari Laporan Tahunan. Dengan adanya tema, pembaca menjadi mengetahui konstruksi yang sedang dibangun dari penulisan Laporan Tahunan.
Pertanyaan yang sering timbul adalah, haruskah tema menjabarkan seluruh isi dari Laporan Tahunan? Jawabannya adalah, ya. Ketika perusahaan menjadikan tema pertumbuhan sebagai tema besar, maka sedapat mungkin isi dari layout design di dalamnya menggambarkan tema pertumbuhan tersebut.
Dalam buku 22 Kiat Penulisan Laporan Tahunan Berdasarkan Tuntunan GCG dan Kriteria ARA, dijelaskan bahwa untuk penyusunan tema, sebaiknya perusahaan memikirkan adanya tema yang berkelanjutan. Menurut buku tersebut, dalam penyusunan Laporan Tahunan, beberapa perusahaan terkadang sudah menjadikan tema yang berkesinambungan antara tahun yang satu dengan tahun-tahun berikutnya.
Salah satu contoh perusahaan yang telah menggambarkannya adalah PT Angkasa Pura II (Persero). Dimana Angkasa Pura II menjadikan tema yang diangkat dalam RJPP (Rencana Pertumbuhan Jangka Panjang) sebagai tema besar dari Laporan Tahunan-nya sebagaimana terlihat dari gambar berikut ini:
Dalam penyusunan tema, perlu disadari bahwa tema merupakan pesan penting yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada stakeholder pembaca Laporan Tahunan. Oleh karena itu, pesan tersebut harus tergambar secara jelas, baik di dalam cover, maupun di dalam isi Laporan Tahunan. Pemilihan tema juga perlu disesuaikan dengan kinerja yang dicapai oleh perusahaan di tahun tersebut. Jika kinerja perusahaan sedang mengalami penurunan, tentunya tidak tepat jika membuat tema mengenai growing atau increasing.
Biasanya jika perusahaan sedang mengalami penurunan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya, maka tema yang diangkat baisanya berkisar tentang “striving” atau “surviving”.
Pada hakikatnya, tema memang dijabarkan dalam isi Laporan Tahunan. Pastikan ada kesinambungan antara tema yang disampaikan dengan isi di dalam Laporan Tahunan. Benang merah antara penjabaran tema dengan isi biasanya terletak pada adanya divider (pembatas bab) yang ada di dalam Laporan Tahunan. Jadi, untuk memberikan nilai tambah, sebaiknya di dalam isi Laporan Tahunan, perlu dijabarkan tentang kesinambungan tema.