Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang sangat sentral dalam sebuah perusahaan. Agar dapat menciptakan SDM yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan, maka dibutuhkan sebuah konsep manajemen SDM yang baik, agar target perusahaan dapat tercapai.
Manajemen SDM juga dapat mengacu kepada fungsi manajemen yang dalam pelaksanaannya meliputi proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan. Pengelolaan SDM pada dasarnya merupakan deskripsi dari manajemen dalam mengedentifikasi fungsi-fungsinya.
Pengelolaan SDM sendiri merupakan suatu pengelolaan dari sebuah proses yang berhubungan dengan implementasi indikator fungsi-fungsi pengelolaan SDM. Bagi perusahaan, pengelolaan SDM menyangkut keseluruhan urusan organisasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk itu seluruh komponen atau unsur yang ada didalamnya, yaitu para pengelola dengan berbagai akitifitasnya harus memfokuskan pada perencanaan yang menyangkut penyusunan staff, penetapan program latihan jabatan dan lain sebagainya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan jangka pendek dan jangka panjang dari suatu organisasi tersebut, khususnya yang menyangkut kesiapan sumber daya manusianya.
Manajemen SDM cukup berperan penting dalam membantu kelancaran perkembangan perusahaan sebagai satu kesatuan dan melayani pelaksanaan pekerjaan secara operatif untuk mencapai tujuan, memberikan semua keterangan-keterangan yang lengkap.
Secara garis besar, pengelolaan manajemen SDM memiliki fungsi-fungsi yang bersifat menyeluruh dan berlaku bagi setiap perusahaan, yang meliputi:
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan (Leading)
- Pengawasan (Controlling)
Peranan manajemen SDM pada umumnya adalah untuk mencapai tujuan perusahaan agar sesuai visi dan misi. Selain itu juga agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan.(DD)