Kiat Memaparkan Prospek Perusahaan untuk Meyakinkan Pemangku Kepentingan

Ilustrasi
Ilustrasi | Candra/Annualreport.id

Informasi tentang prospek perusahaan merupakan salah satu hal penting yang harus diungkapkan dalam sebuah laporan tahunan.

Dalam perspektif pemegang saham atau investor, berbicara perusahaan tidak lain adalah berbicara soal prospek bisnis perusahaan. Mereka akan menempatkan modal pada perusahaan yang memiliki prospek usaha yang baik, dan mereka akan merasa yakin untuk berinvestasi ketika mereka yakin akan prospek perusahaan ke depan (market confidence).

Karena itu, informasi tentang prospek perusahaaan dalam laporan tahunan harus dipaparkan atau diungkapkan dengan baik agar para pemangku kepentingan termasuk para investor memiliki informasi yang memadai dan relevan terkait dengan prospek perusahaan ke depan.

Seperti diketahui, pengungkapan prospek perusahaan merupakan bagian tidak terpisahkan dari “Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan” dalam sebuah laporan tahunan. Manajemen perusahaan harus secara lugas mengungkapkan berbagai informasi terkait dengan prospek usaha ke depan.

Manajemen perusahaan harus mampu memberikan informasi prospek usaha secara lugas sehingga memberikan keyakinan pemangku kepentingan, seperti pemegang saham, kreditur, mitra usaha, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bermitra dengan perusahaan termasuk keyakinan para investor untuk membeli saham perusahaan.

Dalam buku 22 Kiat Penulisan Laporan Tahunan Berdasarkan Tuntunan GCG dan Kriteria ARA, di jelaskan, uraian mengenai prospek perusahaan harus dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum yang disertai dengan data pendukung kuantitatif dari sumber yang layak dipercaya.

Dari sana akan terlihat bahwa untuk mengungkapkan prospek usaha, masing-masing perusahaan dapat mengungkapkan prospek sesuai dengan karakteristik bisnis di mana perusahaan beroperasi. Yang paling penting adalah pengungkapan tersebut ditopang oleh data dan informasi kuantitatif yang relevan untuk mendukung pengungkapan tersebut. Seperti data pertumbuhan ekonomi, inflasi, indeks kepercayaan konsumen, dan lain-lain.

Pengungkapan prospek usaha sebaiknya dimulai dari berbagai indikator ekonomi makro, dan kemudian disusul dengan berbagai indikator industri di mana perusahaan beroperasi. Terlebih dahulu dibahas kondisi perekonomian global yang tentunya menjadi dasar bagi pengungkapan prospek usaha lebih lanjut. Kemudian dilengkapi dengan beberapa indikator makro ekonomi, dan dibahas pula berbagai indikator ekonomi yang berdampak terhadap prospek usaha ke depan. (DD)