Tidak sedikit laporan tahunan yang dibuat dengan narasi yang menarik dan kreatif, bahkan ada yang sedikit nyeleneh dan unik. Hal ini dibuat agar buku yang terdiri dari beratus halaman dengan sederet angka-angka yang njelimet itu enak dibaca hingga halaman terakhir.
Berikut ini, delapan elemen agar sebuah laporan tahunan tampil dengan narasi yang menarik dan kreatif, dan tentu tidak meninggalkan kaidah-kaidah penyusunan laporan tahunan yang berlaku.
1. Narasi yang Terarah dan Fokus
Ulasan perihal segala bentuk laporan dalam laporan tahunan harus fokus dan terarah dengan apa yang akan perusahaan Anda ungkapkan. Tapi laporan tahunan yang kreatif akan mencoba untuk tidak monoton dalam menggunakan sudut narasi atau tema yang agak berbeda.
Misalnya, tema laporan tahunan Anda adalah Mencapai Puncak Gunung. Metrik yang Anda sorot dan anekdot yang mencakup semua harus mendukung tema ini. Jadi, Anda harus menyertakan metrik yang menunjukkan bagaimana perusahaan atau organisasi mencapai sasaran yang tinggi dan bagaimana langkah perusahaan Anda dalam mengatasi hambatan. Sehingga menumbuhkan ketertarikan dan minat besar dari publik atau rekan bisnis Anda.
2. Metrik yang Menarik
Ada metrik tertentu yang harus dimasukkan dalam laporan tahunan, seperti laju transaksi perusahaan dan lain-lain. Tapi mungkin, Anda ingin membuat metrik dengan fokus pada salah satu pencapaian luar biasa dan mengesankan yang telah dihasilkan oleh perusahaan. Namun metrik kunci yang akan Anda fokuskan tersebut tetap harus mendukung narasi tema.
Sebagai contoh, jika perusahaan Anda ingin mengangkat jumlah pencapaian laba yang mengesankan pada laporan tahunan tersebut. Anda mungkin ingin memfokuskan hasil yang mengsankan tersebut sebagai metrik kunci. Atau jika terdapat pertumbuhan basis pelanggan hingga 200%, itu mungkin akan menjadi bagian yang akan difokuskan. Untuk itu dibutuhkan kejelian dalam menentukan metrik yang akan menjadi fokus agar terlihat menarik.
3. Visual Seperti Diagram dan Grafik
Percayalah, tidak ada hal yang paling membosankan dalam laporan tahunan kalau hanya sekadar jabaran kata saja. Terlebih lagi, informasi terkadang lebih mudah dicerna ketika disajikan secara visual. Itu sebabnya mengapa menggunakan diagram (charts) dan grafik untuk menggambarkan metrik kunci ini sangat efisien.
Karena kedua hal tersebut dapat memecah kebosanan dari hanya sekadar untaian kata saja. Bahkan kedua hal tersebut juga bisa memberikan gambaran yang lebih jelas dari metrik pada para pembaca.
Misalnya, grafik yang disajikan dalam laporan tahunan 2016 dari Bill & Melinda Gates Foundation yang menyoroti kesenjangan gaji antara pria dan wanita. Di mana masalah utama yayasan tersebut juga dijelaskan lengkap dengan cara pemecahannya.
4. Kualitas Gambar yang Terarah dan Penuh Semangat
Laporan tahunan akan terlihat menarik jika disajikan dengan dimasukkan beberapa gambar atau foto. Jika perusahaan Anda tidak memiliki anggaran untuk foto-foto profesional, ada sejumlah situs yang menawarkan gratis.
Namun gambar yang Anda sajikan harus relevan dengan ilustrasi dari teks dan tema. Sementara untuk gambar orang atau personal seperti dewan komisaris atau direksi dan yang lainnya, harus terlihat bersemangat dan dapat menginspirasi emosi pembaca.
5. Sentuhan Warna Cerah dan Ceria
Anda tentu ingin laporan tahunan yang disajikan dapat menimbulkan perasaan positif bagi para pembaca. Untuk itu, pilihlah warna-warna cerah dan ceria. Pilihan warna ini bisa juga diambil dari warna logo perusahaan atau sebaliknya, sebagai aksen untuk judul, grafik, statistik penting dan kata kunci. Misalnya, ada sebuah laporan tahunan yang konsisten menggunakan warna mint, baik untuk semua grafik dan piktogram serta di semua unsur.
6. Ikon dan Piktogram
Anda dapat menggunakan ikon atau piktogram dalam grafik, untuk merinci daftar, atau hanya untuk memperindah teks agar terlihat segar dan modern. Yang penting, ikon atau piktogram yang Anda gunakan harus sesuai dengan tujuan Laporan Tahunan.
7. Kutipan Bermakna
Dalam sebuah laporan tahunan ada baikya, juga disertakan sebuah kutipan dari dewan komisaris atau direksi. Bahkan bisa juga dari rekan bisnis atau investor dan pelanggan atau nasabah perusahaan yang bermakna dan bisa menginspirasi banyak pihak.
8. Elemen Budaya
Jangan takut untuk memperkenalkan elemen budaya perusahaan yang unik dan menarik dalam sebuah laporan tahunan. Ingat, laporan tahunan harus mencapai dua hal. Satu, untuk mendidik pelanggan atau nasabah saat ini, pemegang saham, dan juga para investor serta masyarakat pada umumnya. Dua, untuk memperkenalkan pelanggan atau nasabah prospektif pada para pemegang saham dan para investor.
Di samping itu, menceritakan perihal perjalanan perusahaan dengan cara yang unik dan jujur, akan menarik perhatian para pembaca. (DD)