Waskita Beton Precast Bidik Laba Bersih Rp1,31 Triliun

ilustrasi
Waskita Beton Precast dalam sebuah pameran, beberapa waktu lalu | Dok. Waskita Beton Precast

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan peningkatan kinerja, dengan membidik kenaikan laba bersih, pendapatan, hingga peningkatan nilai kontrak. Perseroan menargetkan peningkatan laba bersih sekitar 19% menjadi Rp1,31 triliun di 2019.

“Perseroan menargetkan laba naik sekitar 19% dibandingkan 2018. Perseroan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal,” ujar Direktur Utama WSBP, Jarot Subana, dalam keterangannya yang dilansir, Sabtu (9/2/2019).

Selain itu, Perseroan pun optimistis pendapatan 2019 mencapai Rp9,37 triliun dan laba bersih Rp1,31 triliun. Adapun anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp922,96 miliar.

Sebagai informasi, tahun lalu kapasitas produksi Perseroan tercatat mencapai 3,5 juta ton, meningkat 7,7 persen dibandingkan 2017 yang sebanyak 3,25 juta ton. Kapasitas tahun lalu juga meningkat 32 persen dibandingkan 2016 yang sebanyak 2,65 juta ton.

Saat ini, WSBP memiliki 11 plant. Tersebar di sejumlah daerah, yaitu Cibitung, Palembang, Karawang, Subang, Sadang, Sidoarjo, Kalijati, Bojonegara, Klaten, Gasing, dan Legundi. Perseroan juga memiliki 72 batching plant.

Tahun lalu, nilai kontrak baru WSBP mencapai Rp 6,66 triliun. Adapun total kontrak yang dikelola (order book) senilai Rp17,34 triliun, termasuk kontrak bawaan (carry over) tahun 2017 sebesar Rp10,68 triliun.

Sementara itu, pendapatan Perseroan hingga kuartal III/2018 sebesar Rp5,43 triliun, naik 8,3 persen dibandingkan periode sama tahun 2017 yang sebesar Rp5,01 triliun. Laba bersih naik 7,2 persen menjadi Rp885 miliar dari Rp825 miliar. Adapun gearing ratio per kuartal III/2018 sebesar 75,4 persen, gross margin 28,7 persen, dan net profit margin 16,3 persen.(DD)