Untung Rp 80 Miliar, BRI Agro Sebar Dividen Rp 15,2 Miliar

BRI
Ilustrasi BRI Agro |

 

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) sepakat untuk mengalokasikan 20% dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp 80,49 miliar sebagai dividen.

"Total dividen yang dibagikan senilai Rp 15,2 miliar atau rata-rata Rp 1,36 per lembar saham. Pada 20 Mei 2016 nanti akan mulai dibagikan," ujar Hirawan Nur Kustono, Sekretaris Perusahaan BRI Agro, di Jakarta, Rabu (20/4/2016).
 
Selain dividen, menurut Hirawan, sebagian laba bersih tahun lalu juga akan dialokasikan untuk dana cadangan sebesar Rp 2,4 miliar. Sedangkan sisanya akan dibukukan sebagai laba ditahan.

"Laba ditahan ini dapat digunakan untuk memperkuat permodalan perseroan," terangnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis BRI Agro, Zuhri Anwar menyatakan, akan mengincar pertumbuhan kredit sebesar 15% di tahun ini. Meski diakuinya, target itu lebih tinggi jika dibandingkan rencana pertumbuhan kredit perbankan nasional yang berkisar 11%. Namun pihaknya optimis, targetnya akan tercapai dengan meningkatnya permintaan komoditas seperti minyak sawit mentah (CPO).

"Prospek industri CPO di Indonesia cukup baik, karena CPO juga masuk ke dalam bahan olahan makanan, di mana kita tahu permintaan makanan akan terus bergerak naik," katanya.

Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang fokus menyalurkan kredit ke sektor pertanian itu juga akan menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di bawah 3%. Sedangkan per akhir 2015, NPL perseroan di posisi 1,9%.

"Kami akan tetap selektif dalam menyalurkan kredit agar rasio NPL terjaga. Kredit paling besar itu disalurkan ke sektor perkebunan dan sebagian ke peternakan," tandasnya.

(AR)