Tumbuh 21%, BNI Bukukan Laba Sebesar USD7,2 Juta di Singapura

ilustrasi
Pertemuan antara BNI dengan para pengusaha Singapura dalam “Strengthening Strategic Partnership in Boosting Indonesia’s Export” di Singapura, Selasa (18/9/92018) malam | Dok. Bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melalui kantor cabangnya di Singapura berhasil mencatatkan kinerja positif di semester I/2018 dengan berhasil membukukan laba sebesar USD7,2 juta atau tumbuh sebesar 21% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Sementara dari sisi aset, per Juni 2018, aset yang telah dibukukan adalah sebesar USD1,2 milyar atau meningkat sebesar 22% dibandingkan posisi Juni 2017. Untuk ke depan, BNI Singapura berkomitmen untuk terus meningkatkan bisnis Indonesia related untuk mendukung penguatan ekonomi Indonesia.

Dukungan tersebut ditunjukkan dengan menggandeng beberapa perusahaan yang berbasis di Singapura untuk memperkuat hubungan bisnis dengan sasaran utama peningkatan ekspor dari Indonesia ke pasar dunia. Sejumlah 11 perusahaan dengan fokus pembelian produk-produk asal Indonesia dan memasarkannya ke pasar internasional dirangkul untuk lebih bersinergi bersama bank plat merah tersebut.

Pertemuan antara BNI dengan para pengusaha Singapura, mengusung tema “Strengthening Strategic Partnership in Boosting Indonesia’s Export” di Singapura, pada Selasa, 18 September 2018.

Direktur Bisnis Treasury & Internasional, Rico Rizal Budidarmo, menyampaikan bahwa BNI berkomitmen untuk menjadi partner strategis dan siap memberikan solusi ekspor dan impor bagi nasabahnya.

“Kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan Singapura dalam mengembangkan bisnis dan penguatan ekonomi Indonesia merupakan arah bisnis BNI baik di Singapura maupun jaringan BNI lainnya di seluruh dunia,” ujar Rico dalam keterangan tertulisnya yang dilansir, Kamis (20/9/2018).

Rico menjelaskan, sepanjang kuartal III-2018, BNI Singapura telah memberikan dukungan pembiayaan dan trade financing untuk mendorong ekspor Indonesia dengan  total volume transaksi mencapai USD550 juta. Sampai dengan akhir tahun ini, BNI Singapura masih akan menambah portofolio fasilitas trade financing untuk mendorong ekspor Indonesia.(DD)