Tingkatkan Kualitas SDM, Angkasa Pura II Gandeng ENAC

|

Masih minimnya pelayanan yang diberikan oleh pihak bandara kepada penumpangnya, menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola bandar udara untuk segera membenahi sektor pelayanannya. Hal ini perlu dilakukan, mengingat tidak hanya untuk memberikan rasa nyaman bagi para penumpang tetapi juga untuk meningkatkan daya saing bandara itu sendiri.

Sadar akan hal ini, Perusahaan BUMN pengelola bandara PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan kerjasama dengan universitas aviasi asal Perancis, Ecole Nationale De L’Aviation Civile (ENAC) untuk mengimplementasikan program pelatihan Manajemen Kebandarudaraan sesuai standar dan rekomendasi International Civil Aviation Organization (ICAO) bagi para karyawan.

Kesepakatan kerjsama ini pun ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi dan President ENAC Marc Houalla, yang turut disaksikan juga oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Duta Besar Perancis untuk Indonesia Corinne Breuze. Seiring ditandatanganinya nota kesepahaman, Angkasa Pura II dan ENAC bersama-sama merumuskan konsep pelatihan yang nantinya akan diimplementasikan.

Disebutkan Budi, melalui pelatihan yang diberikan oleh ENAC maka Angkasa Pura II akan memiliki sumber daya manusia yang ahli dalam bidang manajemen bandara sesuai dengan standar ICAO.

"Kami yakin hal ini akan membantu Angkasa Pura II untuk lebih cepat bertransformasi menjadi pengelola bandara kelas dunia menyusul reputasi ENAC sebagai universitas yang fokus di bidang aeronautika khususnya sektor transportasi udara,” ujar Budi dalam siaran pers, Kamis (7/4/2016). 

Lebih lanjut, Budi menuturkan, pelatihan berstandar internasional kepada para karyawan merupakan salah satu perhatian Angkasa Pura II. "Selain baik untuk pengembangan diri masing-masing karyawan, hal tersebut juga sejalan dengan tujuan kami menghadirkan pelayanan berkualitas kepada seluruh penumpang pesawat," jelas Budi.

Pelatihan yang diberikan oleh ENAC kepada para karyawan Angkasa Pura II diyakini dapat mendukung pengembangan yang dilakukan di seluruh bandara termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Seperti diketahui, Terminal 3 Ultimate di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diproyeksikan sebagai terminal penumpang pesawat termodern di Indonesia akan segera beroperasi pada Mei, lalu disusul dengan proyek revitalisasi Terminal 1 dan 2.

"Pengembangan sesuai grand design akan mengubah wajah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi berkelas dunia, karena itu juga diperlukan SDM berkualitas untuk mengelola bandara kebanggaan Indonesia ini," tambah Budi. 

Perlu diketahui, Saat ini Angkasa Pura II mengelola 13 bandara yakni Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara).

(AR)