Telkom Boyong Dua Penghargaan dalam ASEAN Engineering Award

ilustrasi
Direktur Digital and Strategic Portfolio Telkom, David Bangun (paling kiri), bersama Direktur Wholesale and International Service Telkom, Abdus Somad Arief (kedua dari kiri), saat menerima penghargaan ASEAN Engineering Award 2018 untuk Telkom | Dok. Telkom

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom, berhasil memboyong dua penghargaan pada ajang ASEAN Engineering Award yang digelar dalam Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO-36) yang berlangsung di Singapura, Rabu (14/11/2018) lalu.

Telkom meraih dua kategori penghargaan dalam dua proyek pembangunan infrastruktur, yakni penyediaan link broadband berkecepatan tinggi untuk Indonesia Timur melalui Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) dan keberhasilan perancangan, pembangunan, peluncuran, dan pengoperasian Satelit Merah Putih yang mampu memperluas akses internet hingga ke wilayah pelosok Indonesia.

Penghargaan diserahkan oleh Chairman of The ASEAN Federation of Engineering Organisations (2018), Yeoh Lean Weng, dan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Hermanto Dardak, kepada Direktur Digital and Strategic Portfolio Telkom, David Bangun, dan Direktur Wholesale and International Service Telkom, Abdus Somad Arief.

Direktur Digital and Strategic Portfolio Telkom, David Bangun, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kerja keras Telkom dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

“Telkom berkomitmen membangun infrastruktur telekomunikasi secara merata. Tidak hanya membangun di Pulau Jawa dan Sumatera saja, tetapi juga di luar Jawa, khususnya Kawasan Timur Indonesia,” ujar David, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Rabu (21/11/2018).

David menambahkan, selain memperluas jaringan telekomunikasi, saat ini Telkom terus gencar melakukan modernisasi jaringan. “Modernisasi jaringan ini juga merupakan komitmen Telkom untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat, berupa konektivitas kecepatan tinggi yang berkualitas,” ungkap David.

Sementara itu, Direktur Wholesale and International Service Telkom, Abdus Somad Arief, menerangkan bahwa infrastruktur backbone fiber optic milik Telkom yang didukung dengan satelit, serta sistem terestrial, saat ini sudah menjangkau sebagian besar wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia sudah dapat menikmati akses komunikasi dan layanan internet kecepatan tinggi.

“Ini merupakan salah satu upaya Perseroan dalam membangun masyarakat digital Indonesia dan berkontribusi terhadap perekonomian bangsa, khususnya memajukan ekonomi digital nasional,” kata Abdus Somad.

CAFEO sendiri merupakan forum untuk berbagi dan diskusi pengalaman dan keahlian para insinyur di seluruh ASEAN sekaligus untuk menciptakan kesadaran dan kepedulian pada tren dan pengembangan terkini di bidang rekayasa dan teknologi.(DD)