Target Kredit UMKM yang Disalurkan BNI Meningkat Hingga Rp 11,5 Triliun

|

Dalam rangka mendorong target Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 20% untuk tahun ini. Adapun target penyaluran diharapkan bisa mencapai Rp 11,5 triliun.

Hal ini dikemukakan Sutanto, Direktur Business Banking I BNI, lewat keterangan resminya, Senin (29/2/2016) yang mengatakan bahwa portofolio UMKM BNI sebagian besar langsung ke pelaku UMKM maupun melalui kerjasama strategis dengan lembaga keuangan dan non bank.

“Jika dibandingkan portofolio UMKM kami per akhir 2015 Rp 42,2 triliun, maka target KUR sudah seperlimanya,” ungkapnya.

Sutanto menambahkan, beberapa sektor UMKM utama BNI yang selama ini digandengnya adalah perdagangan, industri, dan jasa. Adapun persentasenya adalah perdagangan sekitar 58%-60%, industri 30%, dan jasa 20%.

Kemudian, khusus kerjasama dengan pola linkage lembaga keuangan, kredit UMKM BNI telah tersalurkan dengan baki deket sebesar Rp 3,2 triliun per 31 Desember 2015. Dari jumlah tersebut, porsi penyaluran kepada lembaga keuangan BPR mendominasi dengan share sebesar 52%.

Sebagai salah satu wilayah kantong-kantong pelaku UMKM, Dedi Priambodo, Wakil Pimpinan Bank BNI Wilayah Semarang Bidang Bisnis Banking, menargetkan penyaluran KUR tahun 2016 di Semarang mencapai Rp 1,750 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan target tahun lalu senilai Rp 499 miliar.

“Tahun lalu pencapaian kita sesuai dengan target bahkan lebih. Dari target sebesar Rp498 miliar dan posisi Desember mampu mencapai 100,3%, dengan jumlah debitur mencapai 2.060,” jelasnya.