PT Pertamina (Persero) optimistis bakal membukukan laba hingga akhir tahun ini, meski kerap dihadapkan dengan situasi yang kurang kondusif. Perseroan pun yakin masih bisa memberikan kontribusinya terhadap pendapatan negara di tahun 2018, ini.
“Prognosa kita sampai dengan saat ini Pertamina masih akan membukukan laba untuk 2018,” kata Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N Mansury, dalam keterangannya yang dilansir Medcom.id, Rabu (17/10/2018).
Namun demikian, Pahala mengakui, jika dibandingkan dengan laba tahun lalu, tahun ini akan lebih rendah. “Tentunya berkurang, tapi kita masih akan bukukan laba sampai dengan akhir tahun,” imbuh Pahala.
Sebagai informasi, dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, sepanjang 2017 Pertamina mencatat laba US$2,54 miliar atau setara Rp33,7 triliun yang berarti turun 19,28 persen dari tahun 2016. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya beban penjualan yang lebih besar dari kenaikan penjualan.
Pendapatan Pertamina tahun lalu tumbuh 17,74 persen menjadi US$42,96 miliar dari tahun sebelumnya. Sementara beban penjualan meningkat 26,84 persen menjadi US$35,4 miliar. Alhasil, laba Perseroan sepanjang tahun lalu turun meskipun pendapatannya meningkat.
Disisi lain, Pahala menjelaskan, Pertamina perlu mencadangkan dana untuk bisa melakukan investasi jangka panjang. Pahala tak menampik bahwa capital expenditure (capex) pada tahun depan mungkin tidak akan mencapai US$7 triliun. Hal ini mengingat, capex yang harus di tata oleh Pertamina tidak bisa semuanya diplot dalam satu kali waktu saja.
“Ya, kan ini sifatnya 10 tahun, ya. Ke depan kan kita akan ekspansi dan investasi di hulu. Tentu kita butuh capex yang proposional,” ujar Pahala, seperti dikutip Republika.co.id, Rabu (17/10/2018).
Pahala menyebutkan, bahwa rencana investasi tersebut antara lain adalah pengembangan kilang RDMP, lalu ekspansi untuk pembelian lahan dan pengelolaan WK Migas lainnya. “Tapi melihat hal ini capex akan terus naik tapi bertahap. Ya, bisa sampai 8 triliun dolar. Tapi kan tidak serta merta,” jelas Pahala.
Untuk bisa meningkatkan capex, lanjut pahala, Pertamina memang berencana untuk menerbitkan Global Bond. “Dalam waktu dekat ya, nanti kita sampaikan,” tandas Pahala.(DD)