Tahun Ini, ADHI Karya Bidik Pendapatan Rp18 Triliun

ilustrasi
Proyek yang di garap ADHI Karya | Dok. Adhi Karya

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menjadi salah satu perusahaan konstruksi yang memperoleh berkah dari fokus Pemerintah pada proyek infrastruktur, beberapa tahun belakangan ini. ADHI yang mengandalkan proyek Pemerintah ini, menargetkan raihan pendapatan Rp18 triliun pada tahun ini.

“ADHI saat ini memiliki proyek penugasan pembangunan LRT Jabodebek dan untuk area depo di Bekasi Timur sedang dalam proses pembebasan lahan oleh Pemerintah dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat,” ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Ki Syahgolang, dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, Rabu (24/10/2018).

Sekadar mengingatkan, di semester I/2018 ini, ADHI berhasil mengantongi pendapatan Rp6,08 triliun. Jumlah tersebut naik 17,33% dari Rp5,18 triliun pada semester I/2017. Laba bersih ADHI pun tercatat tumbuh 61,98% secara tahunan menjadi Rp212,7 miliar per akhir Juni.

Untuk akhir tahun 2018, ADHI menargetkan pendapatan naik 16% menjadi Rp18 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya yang hanya Rp15,5 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini ditargetkan mencapai Rp929 miliar atau naik 80% ketimbang laba tahun lalu Rp515,41 miliar.

Adapun sampai September 2018 ini, ADHI mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,4 triliun atau naik 34,2% dari bulan sebelumnya. Salah satunya adalah proyek jalan lingkar Jatigede yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp217,4 miliar. Proyek baru tersebut akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019.

Syahgolang mengatakan, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September tahun ini didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 90,7% dan properti sebesar 8,3% lalu sisanya adalah lini bisnis lainnya.

Sementara itu, belum lama ini ADHI baru saja memperoleh porsi kepemilikan minoritas sebesar 10% dalam konsorsium pengusahaan jalan tol prakarsa Cikunir - Ulujami sepanjang 36,5 kilometer yang diperkirakan menelan dana Rp22,50 triliun.

Ki Syahgolang menuturkan, ADHI mendapat porsi kepemilikan pada pekerjaan pembangunan jalan tol Cikunir - Ulujami sebesar 10%. Namun, kontrak pekerjaan konstruksi ini masih dalam proses dan tidak menambah kontrak baru Perseroan pada 2018.

“Pada pekerjaan pembangunan jalan tol Cikunir-Ulujami, porsi yang dimiliki ADHI adalah sebesar 10%,” katanya, seperti dikutip dari Bisnis.com, Rabu (24/10/2018).(DD)