Tahun Depan, Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit 11,5%

ilustrasi
Layanan terhadap nasabah Bank Mandiri | Dok. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun depan hanya 11,5% atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit tahun ini yang diprediksi mencapai 13%.

Loan tahun depan 11,5%, tahun ini sekitar 13%,” kata Direktur Keuangan Bank Mandiri, Panji Irawan, dalam keterangan yang dilansir Industry.co.id, Kamis (13/12/2018).

Sementara itu, untuk menopang penyaluran kredit tahun depan, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 10,63%, dibandingkan DPK tahun ini yang diperkirakan mencapai 5,58%.

Panji menuturkan, sejalan dengan kondisi ekonomi dalam negeri yang terus membaik, kinerja industri perbankan Indonesia juga menunjukkan peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan kredit dan profitabilitas yang terus meningkat, serta kualitas aset yang stabil. Sampai dengan September 2018, kredit industri perbankan Indonesia tumbuh 12,1% secara tahunan (year on year/yoy). Capaian ini merupakan pertumbuhan kredit tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Namun demikian, lanjut Panji, industri perbankan Indonesia masih memiliki tantangan yang cukup besar ke depannya, yaitu tren kenaikan suku bunga acuan, kondisi likuiditas yang mengetat, dan volatilitas nilai tukar Rupiah.

“Ke depan kami cukup optimis dengan kinerja ekonomi dan juga industri perbankan nasional. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang diproyeksi akan lebih baik dari tahun ini, serta kembali stabilnya kondisi politik setelah penyelenggaraan pemilu Presiden dan legislatif 2019,” ujar Panji.

Sementara itu, Bank Mandiri juga tengah menyiapkan dana Rp13,73 triliun untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pada perayaan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan bahwa dana yang disiapkan selama periode 3 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 tersebut meningkat sekitar 50% dari alokasi yang disiapkan pada periode normal.

Dari nilai tersebut, Bank Mandiri mengalokasikan Rp1,9 triliun per hari untuk memasok mesin-mesin ATM perseroan di seluruh Indonesia khususnya di wilayah destinasi wisata. Alokasi harian tersebut juga meningkat 11% dari kondisi normal. Saat ini, Bank Mandiri memiliki 17.391 ATM Mandiri yang tersambung dalam jaringan ATM Link ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia untuk melayani kebutuhan dana tunai nasabah.

Ia berharap, langkah antisipasi ini dapat membantu masyarakat merayakan Hari Raya Natal dengan kedamaian dan menikmati suasana pergantian tahun dengan penuh sukacita.

“Kami juga akan menerapkan sistem monitoring kecukupan uang dan operasional mesin-mesin ATM agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Rohan, seperti dikutip Wartaekonomi.co.id, Kamis (13/12/2018).(DD)