Siap Capai Target, Pertamina Telah Realisasikan 121 Titik BBM 1 Harga

ilustrasi
Peresmian Program BBM 1 Harga SPBU Kompak Pertamina di Kec. Sitolu Ori, Kab. Nias Utara, yang diresmikan oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan | Dok. Kementerian ESDM

PT Pertamina (Persero) terus mengejar target 150 titik BBM 1 Harga yang diberikan Pemerintah dalam kurun waktu tiga tahun, 2017-2019. Hingga awal Desember 2018, telah merealisasikan 121 titik BBM 1 Harga yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi target penerapan BBM 1 Harga.

Seperti pada Kamis (6/12/2018) kemarin, Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM baru saja meresmikan kembali SPBU Kompak 16.228.521 di Distrik Sitolu Ori – Kabupaten Nias Utara dan SPBU Kompak 16.228.810 di Distrik Hibala – Kabupaten Nias Selatan. Dua lembaga penyalur di Sumatera Utara ini merupakan titik BBM 1 Harga ke-47 dan 48 yang diresmikan oleh Pertamina pada tahun 2018.

Adapun pada Desember, Pertamina telah melakukan uji operasi di 67 SPBU yang menjalankan BBM 1 Harga, sesuai target dan roadmap yang ditugaskan Pemerintah ke Pertamina.

Hadir dalam peresmian Menteri ESDM, Ignatius Jonan, beserta Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid, dan Bupati Kabupaten Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara, juga Walikota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua.

Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya mengatakan, peresmian BBM 1 Harga ini merupakan realisasi komitmen Pemerintah dan Pertamina untuk menyediakan BBM dengan harga sama seperti wilayah lain di Indonesia.

“Program BBM 1 Harga merupakan visi Pemerintah untuk mewujudkan keadilan suplai energi bagi masyarakat Indonesia. Kami sangat mengapresiasi Pertamina yang sudah menjalankan mandat ini dengan sangat baik, dan berkomitmen untuk mencapai target BBM 1 Harga 2018 di 67 titik sebelum akhir Desember 2018,” ujar Menteri Jonan. 

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas’ud Khamid, menambahkan bahwa Pertamina akan meningkatkan pelayanan di Nias. Tak hanya melalui program BBM 1 Harga, namun dalam waktu dekat akan memulai pembangunan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di sekitar Bandara Binaka, Gunung Sitoli, Nias.

“Pada 31 Desember 2018, seluruh penugasan negara yang diberikan kepada Pertamina yakni program BBM 1 Harga dan konversi mitan akan selesai. Ini merupakan kebanggaan bagi kami, Pertamina,” kata Mas’ud, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Sabtu (8/12/2018).

Mas'ud menjelaskan, SPBU Kompak 16.228.810 di Distrik Hibala – Kabupaten Nias Selatan akan menerima suplai BBM dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Gunung Sitoli. Distribusi dari TBBM Gunung Sitoli ke SPBU Kompak 16.228.521 memakan waktu lebih dari 2 jam dengan moda perjalanan darat (sekitar 95 kilometer), atau lebih dari 6 jam apabila ditempuh melalui jalan laut (sejauh 64,3 kilometer). Pada SPBU ini akan disediakan BBM jenis Premium dan Solar.

“Sebelum dilakukan program ini, harga Premium di Distrik Sitolu Ori mencapai Rp 12.000 per liter. Sedangkan, Biosolar Rp 9.000 per liter. Saat ini, masyarakat Distrik Sitolu Ori bisa menikmati harga Premium Rp 6.450 dan Rp 5.150 untuk Solar,” jelas Mas’ud.

Sementara itu, SPBU Kompak 16.228.521 di Distrik Sitolu Ori – Kabupaten Nias Utara berjarak 41 kilometer dari TBBM Gunung Sitoli. Sebelum adanya BBM Satu Harga, masyarakat setidaknya membayar Rp 7.500 per liter untuk Premium dan Rp 7.000 per liter untuk Solar.(DD)