Sharp Lantik Presiden Sharp Greenerator

|

Niat tulus PT Sharp Elektronik Indonesia (SEID) untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di Tanah air terus berdenyut. Setelah meluncurkan komunitas pencinta lingkungan SHARP Greenerator yang diikuti oleh anak-anak muda se-Jabodetabek pada 25 November 2015 lalu, belum lama ini, bertepatan dengan Global Earth Hour 2016 yang jatuh pada 19 Maret 2016, SEID melantik Presiden dan para anggota tetap SHARP Greenerator, di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.

Presiden dan para anggota tetap yang total berjumlah 25 orang ini dilantik dengan disaksikan oleh sejumlah organisasi nirlaba lingkungan hidup, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor, Transformasi Hijau (Trashi), Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), World Wild Fund (WWF) Indonesia, serta Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation.

General Manager Brand Strategy Group Division SEID, Haruhiko Sano mengatakan, sejak komunitas ini diluncurkan, pihaknya sempat terkejut karena respon para pelajar di Jabodetabek sangat luar biasa.  Bahkan, SEID sempat kewalahan karena antusiasme mereka dalam mendaftar setiap program yang dilaksanakan bersama para mitra organisasi nirlana lingkungan hidup.

"Hingga komunitas ini resmi dilantik, tak kurang dari 150 peserta telah berpartisipasi dalam program kami. Ke-25 anggota tetap bersama satu orang Presiden yang kami lantik ini terpilih karena sikap proaktif dan semangat mereka yang tak putus sepanjang kegiatan. Mereka inilah yang akan menjadi motor penggerak bagi inisiatif aksi-aksi ‘hijau’ bersama ratusan bahkan ribuan generasi muda lainnya," kata Haruhiko Sano dalam siaran persnya pada Selasa (22/3/2016).

Presiden terpilih Sharp Greenerator, Fauzana Zahran dari SMA YPHB Bogor mengatakan, selama ini, pendidikan lingkungan hidup yang diterima masih cukup terbatas karena belum didukung oleh para pakar lingkungan. Begitu bergabung dengan SHARP Greenerator, ia bertemu dengan pegiat-pegiat lingkungan yang sangat kaya pengalaman dan belajar langsung di lokasi sehingga dapat menggali ilmu praktik sebanyak-banyaknya, juga terkoneksi dengan teman-teman dari sekolah lain yang juga punya misi ‘hijau’ serupa sehingga dapat bertukar wawasan dan pengalaman.

"Amanat sebagai Presiden ini akan saya emban sebaik-baiknya untuk merangkul lebih banyak lagi teman-teman demi menciptakan generasi yang berwawasan ‘hijau’, juga tentunya melakukan lebih banyak lagi aksi nyata pelestarian lingkungan hidup demi bumi yang lestari. Dengan dukungan SHARP dan organisasi lingkungan yang menjadi mitra SHARP Greenerator, saya percaya dan sangat optimis harapan ini dapat menjadi kenyataan,"  kata Fauzana. 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini SEID secara konsisten mendukung momen Earth Hour dengan memadamkan lampu, peralatan elektronik, dan signboard di kantor pusat Karawang, kantor Sales & Marketing di Kelapa Gading, kantor-kantor cabang, juga lampu signboard-nya di seluruh Indonesia. Atas aksi ini, SEID berhasil menghemat energi listrik sekitar 430.000 Watt selama satu jam.

Tidak hanya sebatas perayaan semata, SEID sudah melakukan gerakan hemat energi sejak lama, yaitu dengan menggunakan seminimal mungkin bahan bakar fosil dan menggantinya dengan bahan bakar non-fosil yang dapat diperbaharui, seperti tenaga surya yang jumlahnya sangat tak terbatas ini. Tenaga surya adalah energi yang ramah lingkungan, mampu menghasilkan energi listrik tanpa gas buang karbondioksida.

SEID membangun solar panel system sebanyak 360 unit panel. Sistem ini mampu menghasilkan total daya listrik sebesar 66.600 Watt, atau setara dengan membangun sebuah perkampungan kecil berisi sekitar 148 rumah tangga yang ramah lingkungan. Daya listrik yang dihasilkan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan listrik di kantor utama SEID di Karawang.