Meningkatnya aktivitas penggunaan kendaraan bermotor atau mobil jelang Lebaran tahun ini, dikhawatirkan akan berakibat terhadap kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) akibat melonjaknya permintaan BBM di SPBU-SPBU yang ada. Bagi masyarakat luas tidak perlu khawatir akan hal ini, pasalnya pihak Pertamina sudah memastikan akan menambah pasokan BBM hingga 20% untuk keperluan Ramadhan dan Idul Fitri.
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya menjamin ketersedian BBM akan cukup selama bulan Puasa hingga Lebaran nanti. "Kami sudah mengantisipasi dengan meningkatkan pasokaan hingga 20% tergantung jenis BBM-nya dan juga menambah operasional kendaraaan angkutan BBM untuk memasok BBM ke SPBU dengan cepat," ujarnya, di Jakarta, Minggu (15/5/2016).
Jadi dipastikannya, pasokan BBM di bulan Ramadhan tahun ini aman dan tidak akan terjadi kekurangan. "Kami akan selalu jaga pasokan BBM di sekitar 20 hari cadangan operasional," imbuhnya.
Pada bulan Ramadhan tahun lalu pun, menurut Dwi, Pertamina tercatat telah menambah pasokan BBM 10-15%. Penambahan pasokan tersebut karena menjelang Ramadhan biasanya ada peningkatan konsumsi masyarakat. Pada kondisi normal, konsumsi BBM jenis premium umumnya ialah 75.000 liter per hari, solar 35.000 liter per hari, dan LPG sekitar 19.000 metrik ton per hari.
"Jadi apa yang kami lakukan tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya dalam menghadapi bulan Puasa dan Lebaran. Mungkin yang berbeda dari peningkatan kapasitasnya saja," papar Dwi.
Diakuinya, dalam menghadapi peningkatan permintaan BBM, Pertamina biasanya telah merancang sejumlah upaya untuk mengamankan pasokan BBM agar tidak terjadi kendala distribusi selama Ramadhan.
Dicontohkannya, pada tahun lalu, Pertamina menyiapkan truk-truk siaga yang siap mengisi stasiun pengisian bahan bakar umum jika terjadi lonjakan permintaan. Di tahun ini pun, pihaknya melakukan hal yang sama. "Dengan demikian, permintaan BBM selama Ramadhan tidak perlu dikhawatirkan lagi," pungkasnya.
(AR)