Riza Pahlevi Dirut Baru PT Timah Menggantikan Sukrisno

|

Akhirnya, PT Timah (Persero) Tbk secara resmi menujuk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani Direktur Utama PT Timah, menggantikan Sukrisno. Penunjukan Riza ini berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada Kamis, 7 April 2016. Riza, yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara pun memiliki pekerjaan berat, mengingat keuntungan PT Timah tahun lalu merosot 84 persen ketimbang pada 2014 yang mencapai Rp 672 miliar.

"Seorang direktur utama dari luar positif juga karena bisa melihat hal lebih luas. PGN bisnisnya sangat menjanjikan dan kompleksitasnya juga mirip dengan PT Timah yang mining (pertambangan). Kita harapkan semakin kaya kemampuan kita. Ilmu pengetahuan dan pengalamam diharapkan bisa membawa PT Timah berkinerja lebih baik," kata Corporate Secretary PT Timah Agung Nugroho seusai RUPS Tahunan PT Timah di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Sebagaimana diketahui, pada 25 Januari 2016 lalu, diberitakan di berbagai media, sekitar dua ratus karyawan PT Timah (Persero) Tbk, di halaman Unit Prayun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, berunjuk rasa menuntut pengunduran diri direksi badan usaha milik negara tersebut. Bahkan, berdasarkan laporan Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) Antara yang dilansir pada 26 Januriari 2016,  unjur rasa dengan tuntutan serupa juga terjadi di Pangkal Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Unjuk rasa para karyawan yang menyatakan anggota Ikatan Karyawan Timah (IKT) menilai Direksi PT Timah yang dipimpin oleh SUkresno tidak mampu mengelola usahanya sehingga utang perusahaan tersebut menjadi lebih banyak.

Bahkan seorang demonstran, Musda Anshori dalam orasinya mengatakan, PT Timah sebagai badan usaha milik negara dalam fase kemunduran dalam fungsinya sebagai perusahaan negara yang mengelola kekayaan alam strategis.

Dia mengatakan, jajaran direksi telah menyerahkan sekitar 80 persen penambangan timah di perairan Kepulauan Riau dan Riau kepada pihak swasta sebagai mitra. Sedangkan penambangan timah di darat, kata dia, 100 persen atau seluruhnya dialihkan kepada mitra sehingga berdampak pada nasib sekitar 5.000 karyawan di Prayun, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, maupun di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Kehadiran M. Riza Pahlevi, menurut Agung Nugroho, diharapkan mampu mendongkrak kinerja PT Timah dalam lima tahun ke depan.

Selain Sukrisno, jajaran Direksi lainnya yang dirombak adalah Ahmad Subagja, Akhmad Rosidi, Dadang Mulyadi dan Abrun Abubakar. Direktur lama yang tidak ikut dirombak adalah Purwijayanto. Sementara Direktur baru yang diangkat selain Riza yang menempati posisi Direktur Utama, adalah Emil Ermindra, dan Muhamad Rizki, masing-masing sebagai Direktur.

Pada jajaran Komisaris, nama baru yang diangkat adalah Bagas Aksa sebagai Komisaris Independen, dan Milawarma sebagai Komisaris Independen.

Sementara, susunan komisaris lama yang dipertahankan adalah Fahri Ali sebagai Komisaris Utama, Erfi Triassunu sebagai Komisaris, beserta Mochtar Husein dan Eko Prasojo.