PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb, akan menerbitkan obligasi tahap II senilai Rp1,752 triliun. Obligasi atau surat utang yang diterbitkan Perseroan ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I.
Dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, Rabu (26/9/2018), disebutkan bahwa berdasarkan surat per tanggal Selasa, 25 September 2018, yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Friderica Widyasari Dewi, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Obligasi Berkelanjutan I Bank bjb ini menargetkan dana total Rp3,5 triliun.
Obligasi Bank bjb tahap II yang akan dirilis ini terbagi dalam dua seri. Pertama, seri A dengan target himpunan dana Rp835,5 miliar berbunga tetap 9% dan tenor 3 tahun. Adapun frekuensi pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan dengan jatuh tempo pada 28 September 2021.
Sedangkan seri B dengan jumlah dana Rp916,5 miliar berbunga tetap 9% dan tenor 5 tahun. Pembayaran bunga seri ini dilakukan setiap triwulan dengan jatuh tempo pada 28 September 2023.
Berdasarkan rencana, Bank bjb akan mencatatkan (listing) obligasi di BEI pada 1 Oktober 2018. “Perseroan akan menerbitkan obligasi dengan nilai pokok maksimum Rp1,75 triliun yang terbagi menjadi dua seri,” jelas KSEI, seperti dikutip BeritaSatu.com, Rabu (26/9/2018).
Adapun hasil bookbuilding Bank bjb menunjukkan bahwa obligasi Perseroan telah laku atau tingkat permintaan dari investornya sudah mencapai target maksimum. Sebab itu, tidak terdapat sisa nilai pokok obligasi yang belum teralokasi ataupun yang di jamin best effort.(DD)