PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan revisi kinerja keuangan Perseroan pada Semester I/2018, yang diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dipublikasikan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 19 Oktober 2018.
Dalam keterangan yang dilansir dari CNBCIndonesia.com, Minggu (21/10/2018), dilaporkan bahwa Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp2,66 triliun pada kuartal II-2018. Angka ini meningkat 60,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,66 triliun.
Kinerja keuangan di dorong PTBA berhasil menggenjot pendaptan dan mengendalikan beban. Pendapatan Perseroan yang naik dari Rp8,99 triliun menjadi Rp10,49 triliun atau meningkat 16,68%. Adapun beban pokok pendapatan Rp 6,14 triliun atau naik 11,03% dari sebelumnya Rp 5,53 triliun.
Sementara seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (21/10/2018), disebutkan bahwa dalam laporan keuangan konsolidasian interim yang tidak diaudit pada Juli lalu, pendapatan PTBA per Juni 2018 dilaporkan naik 17% menjadi Rp10,52 triliun dari Rp8,96 triliun pada periode yang sama di tahun 2017.
Beban pokok pendapatan pada Juni 2018 juga ikut naik 8,5% menjadi Rp6,10 triliun dari Rp5,62 triliun pada Juni tahun 2017.
Laba besih PTBA di laporan awal, tercatat naik 49% menjadi Rp2,57 triliun dari Rp1,72 triliun pada periode enam bulan pertama tahun tahun lalu. Sementara, total aset PTBA masih mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp20,63 triliun dari Rp21,98 triliun pada akhir 2017.
Liabilitas PTBA turun 6% menjadi Rp7,68 triliun dari Rp8,18 triliun pada akhir tahun lalu. Ekuitas pun masih turun 6% menjadi Rp12,95 triliun dari Rp13,79 triliun di akhir tahun sebelumnya.(DD)