PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, berhasil meraih banyak penghargaan dalam ajang Pupuk Indonesia Inovation Day yang diikuti oleh seluruh anak perusahaan di bawah naungan Pupuk Indonesia Group, pada awal pekan kemarin.
Acara yang di gelar PT Pupuk Indonesia (Persero) ini, di bagi menjadi 6 kriteria, diantaranya Penghargaan Fertinnovation 2017, Penghargaan PI Mart competition 2018, Penghargaan Tata Kelola Korporasi 2017, Best Achievement Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Resiko (PMPMR), Best Growth Asesmen KPKU, dan penghargaan Pupuk Indonesia Quality Improvement 2018.
Pada ajang Pupuk Indonesia Inovation Day kali ini, Pusri berhasil mendapatkan 5 penghargaan. Penghargaan pertama yaitu terbaik ke-3, pada kategori PI Mart Competition 2018 yang diraih oleh Kios Trijaya Persada, Desa Mulyasari, Kabupaten Banyu Asin.
“Pada kategori Penghargaan Tata Kelola Korporasi 2017, Pusri berhasil mendapatkan predikat ‘Sangat Baik’. Sedangkan pada kategori Best Growth Asesmen KPKU, Pusri berhasil menduduki level ‘Emerging Industry Leader’, kata Manager Humas Pusri Palembang, Hernawan L Sjamsuddin, dalam keterangan yang dilansir laman Perseroan, Jumat (21/9/2018).
Hernawan menambahkan, pada ajang Pupuk Indonesia Inovation Day tersebut, Pusri juga berhasil meraih predikat Mature Defined di kategori Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Resiko (PMPMR) 2017.
“Penilaian tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko (PMPMR) adalah kegiatan penilaian yang dilakukan secara berkala baik oleh pihak internal maupun eksternal untuk mengukur tingkat maturitas perusahaan dalam pengelolaan manajemen risiko di Pupuk Indonesia Grup,” jelas Hernawan.
Penghargaan terakhir yang berhasil diraih oleh Pusri adalah kategori Pupuk Indonesia Quality Improvement di mana perwakilan Pusri PKM Union mendapatkan predikat Silver, GKM Elco meraih predikat Gold.
“Pupuk Indonesia Quality Improvement adalah wadah bagi karyawan Pupuk Indonesia Grup untuk mengembangkan ide-ide kreatif sesuai dengan perubahan hambatan, tantangan di masing-masing unit kerja dan menjadi bagian sharing knowledge bagi semua karyawan serta dapat memberikan added value yang nyata bagi perusahaan, tandas Hernawan.(DD)