PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai The Best IT Data Infrastructure dalam DataGovAI Award 2018.
Penghargaan ini diterima oleh Manajer Pengembangan dan Layanan Aplikasi PTBA, Emir Fakhrinaldi, di Rafflesia Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta, Rabu (17/10/2018), kemarin.
Dalam keterangan yang dilansir, Jumat (19/10/2018), dijelaskan bahwa DataGovAI Award 2018 merupakan apresiasi terhadap instansi dan pemimpin yang dinilai mampu mengimplementasikan teknologi informasi dan data untuk meningkatkan produk, kinerja perusahaan, masyarakat, dan lingkungan.
DataGovAI Award 2018 diselenggarakan oleh ABDI (Asosiasi Big Data & AI), majalah/portal Komite.ID, dan SingEx (PT OmnieComm Expo) Singapore Event Manager serta didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Acara ini juga bekerjasama dengan para advisor dari berbagai asosiasi dalam dan luar negeri.
Selain itu, PTBA juga berhasil meraih penghargaan sebagai Top Leader on CSR Commitment 2018 dan Top CSR 2018 sektor Pertambangan Batubara dalam Top CSR Awards 2018, pada awal Oktober, kemarin. Kegiatan yang mengusung tema "Great CSR for Great Business" ini diikuti oleh 150 perusahaan terkemuka di Indonesia.
TOP CSR merupakan pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan di Indonesia, yang dinilai telah menjalankan program CSR terbaik. Penilaian CSR didasarkan pada keterkaitan CSR terhadap ISO 26000, Strategi Bisnis yang selaras dengan pelaksanaan GCG.
Satu penghargaan lainnya yang berhasil diraih PTBA adalah, Green CEO 2018 kategori Coal Mining. Penghargaan ini diterima langsung oleh Sekretaris Perusahaan PTBA, Suherman, yang hadir mewakili Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin, untuk menerima penghargaan, pada akhir September kemarin.
“Ajang ini adalah sebagai bentuk penghargaan kepada CEO di Indonesia yang berhasil memimpin perusahaannya menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan visi yang hijau, kebijakan yang pro-lingkungan, patuh terhadap pemenuhan peraturan lingkungan, serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap gerakan hijau di perusahaan,” jelas Suherman.
Sebagai penilaian dari dewan juri untuk menjadi pemimpin yang hijau, pemimpin perusahaan harus memenuhi empat indikator, antara lain Green Compliance, Green Action, Green Commitment (partisipasi seluruh karyawan, dana khusus untuk pelestarian lingkungan dan community development, terjun langsung dalam program yang dibuat, dan membuat program yang dipantau secara berkelanjutan), serta Green Vision.
Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan juga telah dibuktikan oleh Perseroan dengan diterimanya Penghargaan Proper Emas selama 5 tahun berturut-turut sejak tahun 2013. Tentu hal ini menjadi penyemangat PTBA untuk semakin menjaga keselarasan dengan lingkungan.(DD)