PT Timah Bangun Bisnis Jasa Pengerukan

Tambang Timah
Pengepakan Hasil Tambang Timah |

PT Timah (Persero) Tbk akan kembali melakukan ekspansi bisnis untuk menumbuhkan pendapatan perseroan yang ditargetkan tahun ini bisa mencapai Rp 9,21 triliun atau tumbuh 36,4% dibanding realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,84 triliun.

Menurut Direktur Utama PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, pihaknya tengah membidik bisnis jasa pengerukan untuk dijadikan anak usahanya. Hal ini dilakukannya untuk mendongkrak pendapatan perseroan di tengah harga timah mengalami penurunan.

"Ekspansi ke bisnis pengerukan atau dredging merupakan bagian dari pengembangan bisnis kompetensi yang dimiliki perseroan. Sebelumnya kami sudah miliki bisnis galangan kapal untuk pembuatan kapal baru," ujar Mochtar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016)

Tidak hanya itu, Mochtar mengakui, PT Timah juga mempunyai sejumlah anak usaha di luar pertambangan, yakni rumah sakit dan properti. Pada tahun lalu, bisnis nonpertambangan tersebut berkontribusi sebanyak 5% dari pendapatan perseroan secara keseluruhan.

"Dengan ekspansi bisnis yang dilakukan ini, kami mengharapkan kontribusi dari bisnis nonpertambangan di tahun ini bisa bisa mencapai 20% dari total target pendapatan senilai Rp 9 triliun," tandasnya.

Sementara untuk jangka panjang, diharapkannya kontribusi pendapatan dari bisnis non pertambangan bisa mencapai 40% dalam enam tahun mendatang.

(AR)