PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tampaknya semakin agresif dalam memperluas infrastruktur gas bumi di Tanah Air. Salah satu yang kini dalam pengerjaan adalah pembangunan pipa gas Muara Karang - Muara Bekasi yang diperkirakan akan terhubung sepanjang 45 km.
Direktur PGN, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, pembangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ini akan semakin meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional, mulai dari rumah tangga, usaha kecil, hotel, restoran, industri hingga pembangkit listrik.
"Jaringan pipa gas yang dibangun ini didesain dapat mengalirkan gas hingga 200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Dilo, di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Sementara jalur yang akan dilalui pipa gas sepanjang 45 km ini sendiri adalah daerah sekitar Muara Karang, Penjaringan, Koja, Kali Baru di Jakarta, hingga masuk ke wilayah Babelan dan Muara Bekasi di Bekasi.
Diterangkan Dilo, dalam perluasan jaringan pipa gas bumi ini PGN juga aktif melakukan kegiatan kepedulian sosial dan lingkungan di sekitar proyek Muara Karang - Muara Bekasi.
Kegiatan sosial tersebut di antaranya adalah memberikan bantuan berupa peralatan kantor seperti komputer, AC (pendingin udara) dan lainnya, untuk enam kantor desa dan dua kantor kecamatan yang terlewati jalur pemasangan pipa gas di Kecamatan Tarumajaya dan Babelan. "Ini adalah bagian dari kepedulian PGN," imbuhnya.
Dia Menambahkan, PGN semakin agresif dalam membangun infrastruktur gas bumi untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi dan penyerapan produksi gas bumi nasional untuk kepentingan domestik. Hingga saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan lebih dari 7.000 km pipa gas bumi. "Panjang pipa gas bumi PGN itu setara dengan 76% pipa gas bumi nasional," katanya.
Lanjutnya, dengan pipa gas bumi yang telah dibangun tersebut, PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 MMSCFD. Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional Rp 88,03 triliun per tahun.
"Pipa gas sepanjang lebih dari 7.000 km ini akan memasok gas bumi yang hemat dan ramah lingkungan ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran, hotel, rumah sakit, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik," paparnya.
Ditargetkannya, hingga 2019 akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Di antaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
(AR)