PT Pertamina (Persero) meresmikan 2 (dua) SPBU program BBM Satu Harga di dua desa di Papua guna memberikan keadilan akan kebutuhan bakar bakar minyak (BBM) bagi masyarakat desa, khususnya di Papua. Kedua SPBU uang biasa disebut SPBU Kompak ini, merupakan titik ke-12 dan ke-13 yang diresmikan oleh Pertamina di tahun 2018.
Pertamina bersama dengan Kementerian ESDM meresmikan SPBU Kompak 86.995.16 Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan SPBU Kompak 86.995.17 Bokondini, Kabupaten Tolikara bertempat di SPBU 86.995.16 Distrik Wamena pada, akhir pekan kemarin.
Hadir dalam peresmian ini Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Bupati Jayawijaya, dan Staf Ahli Bupati Tolikara.
Peresmian SPBU Kompak ini merupakan realisasi komitmen Pemerintah melalui program BBM Satu Harga yang dijalankan oleh Pertamina untuk menyediakan BBM dengan harga sama seperti wilayah lain di Indonesia.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Yuli Rachwati, mengungkapkan, BBM Satu Harga bertujuan agar BBM yang sama dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Dengan diresmikannya SPBU Kompak di Wamena dan Tolikara, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh BBM.
Sementara itu, lanjut Yuli, di wilayah Kabupaten Tolikara sebelumnya belum ada lembaga penyalur sehingga SPBU Bokondini menjadi yang pertama di Tolikara. Selama ini masyarakat Tolikara mendapatkan suplai BBM dari Wamena, diharapkan masyarakat dapat dimudahkan dengan beroperasinya SPBU Kompak di Tolikara ini.
Yuli berharap, agar BBM solar dan premium ini dapat tersalurkan dengan tepat sasaran bagi masyarakat dengan harga yang ditetapkan Pemerintah sehingga dapat mendorong perekonomian daerah. Untuk itu, dukungan dari BPH Migas bekerja sama dengan pemda dan TNI/Polri sangat diperlukan agar penyaluran BBM di Wamena dan Tolikara berjalan lancar.
Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR MOR VIII, Eko Kristiawan, mengungkapkan perlunya dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara untuk pendistribusian di wilayahnya sehingga dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.
Eko mengatakan, supply point SPBU Wamena dan Bokondini berasal dari TBBM Jayapura yang disalurkan menggunakan moda transportasi udara yang ditempuh selama 1 jam ke Wamena dan 3 jam ke Tolikara.
SPBU Kompak Wamena mendapatkan alokasi sebesar 60 KL per bulan dengan rincian 15 KL solar dan 45 KL premium. Sementara SPBU Bokondini 85 KL dengan alokasi 10 KL solar dan 65 KL premium.
“SPBU Kompak ini diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan BBM di Wamena dan Tolikara,” tandas Eko, dalam keterangannya yang dilansir laman Perseroan, Selasa (11/9/2018).(DD)