PT Pertamina (Persero) mencatatkan kinerja positif yang berhasil ditorehkan oleh anak usahanya, yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) yang telah berkontribusi sebesar 25% untuk Indonesia.
Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu mengapresiasi kinerja produksi minyak dari PEPC yang diungkapkannya dalam peringatan HUT ke-13 PEPC, pada awal pekan kemarin.
“Selamat ulang tahun PEPC. Semoga dengan semangat kerja yang tinggi, PEPC berhasil mencapai visi & misi perusahaan. Dalam kesempatan ini saya mengingatkan agar pekerja PEPC semakin kompak dan saling bersinergi dalam menjalankan roda perusahaan agar dapat mengelola lapangan Banyu Urip dan proyek Jambaran Tiung Biru. Tingkatkan kerjasama dengan ExxonMobil khususnya dalam pengalihan teknologi agar kita memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya,” ujar Dharmawan, dalam keterangannya yang dilansir laman Pertamina, Sabtu (22/9/2018).
Sementara itu, Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan, mengatakan bahwa pihaknya patut bangga karena dapat mengelola lapangan Banyu Urip yang mampu berkontribusi sekitar 25% minyak untuk Indonesia. Saat ini, produksi minyak yang dihasilkan dari lapangan Banyu Urip sekitar 216.000 barel per hari(bph).
Jamsaton menjelaskan, PEPC juga diberi penugasan oleh Pemerintah untuk mengelola lapangan gas JTB yang merupakan salah satu proyek strategis nasional dan proyek gas terbesar di Indonesia dengan efisiensi capex dari semula US$2,2 miliar menjadi US$1,547 miliar.
“Proyek tersebut diperkirakan akan menghasilkan gas sekitar 172 mmfcsd yang diharapkan akan selesai pada tahun 2021. Tentu saja keberhasilan proyek JTB sangat bergantung pada dukungan dan kerja keras seluruh pekerja dan semua pihak yang terkait dengan semangat tinggi dan slogan ‘One Team’,” tegasnya.
Keduanya juga berpesan kepada seluruh jajaran PEPC bahwa penerapan HSSE Golden Rules harus tetap diutamakan. Setiap leader di hulu diharapkan dapat menjadi contoh dan panutan dalam aspek HSE dan mengingatkan organisasinya, khususnya para front liners, akan pentingnya aspek safety.
“Kita ingin semua datang ke proyek dengan aman, beroperasi dengan aman, kembali ke rumah dengan aman, dan menemui keluarga dengan selamat,” lanjut Dharmawan.(DD)